SBNEws– Wanita cantik yang menceritakan keluh kesahnya tentang uang jajan Rp 20 ribu. Curhatannya yang viral itu langsung menyentuh hati dan memicu respons dari Dedi Mulyadi.
Ya, baru-baru ini beredar di media sosial keluhan seorang wanita berjilbab mengenai harga parkir yang sangat tinggi.
Kejadian tersebut berlangsung di sebuah masjid di Kota Bandung. Tidak terima dengan tarif parkir yang dirasa memberatkan, wanita tersebut lalu mengeluhkan pengalaman itu, dan videonya pun menjadi viral.
Dedi Mulyadi mengetahui adanya video tersebut dan segera turun tangan untuk menyelesaikannya. Tidak hanya itu, Dedi bahkan langsung menghubungi Kapolres.
Ya, Curhatan wanita cantik di Bandung mengenai biaya parkir sebesar Rp 20 Ribu menjadi viral di media sosial.
Wanita cantik ini menumpahkan rasa kesalnya tentang parkir yang dinilainya tidak biasa.
Dalam video tersebut, wanita itu menceritakan bahwa secara kebetulan pada hari Jumat, dia mengantarkan teman laki-lakinya yang akan melaksanakan salat Jumat dengan menggunakan mobil.
Ia melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Kota Bandung.
Wanita tersebut mengatakan, ‘Kita enggak kebagian tempat parkir di basement karena sudah penuh,’ sebagaimana tercatat dalam unggahan media sosial TikTok Dedi Mulyadi pada Jumat (4/7/2025).
Ia mengatakan bahwa karena tidak mendapatkan tempat parkir di sekitar masjid, dia pun berputar-putar mencari lokasi parkir lain.
Kemudian ia menemukan beberapa mobil yang sedang parkir di bagian bahu jalan dan masih terdapat ruang kosong di sekitarnya.
Wanita ini juga mengakui bahwa ia sengaja memarkirkan mobilnya di tempat tersebut.
“Lalu kita terus mencari ke sana-sini, muter-muter, akhirnya menemukan tempat parkir di sini karena memang banyak orang yang parkir ke arah sini,” katanya.
“Mungkin mereka juga terpaksa melakukannya karena sudah terlalu siang, hampir jam 12.00, takut selesai duluan Jumatannya,” tambahnya.
Kemudian, setelah memarkir kendaraannya di lokasi itu, kata dia, tiba-tiba muncul seorang pria dengan ekspresi datar yang menyerahkan karcis parkir.
Wanita ini kaget melihat jumlah angka yang tercantum pada karcis itu.
“Kami sedang parkir, tiba-tiba datang Pakirnya, dengan santainya berkata, ‘ini Mbak, bayar dulu langsung Rp 20 ribu’,” kata wanita itu.
“Bjir, ceuk aing mah Rp 20 ribu doang? Gak salah nih? Kita kan mau ibadah, kok malah kamu persulit dan manfaatin. Tahu gak sih,” tambahnya dengan nada kesal.
Curhatan wanita ini membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung memberikan respons.
Dedi bahkan menyatakan bahwa dirinya langsung melaporkan masalah tersebut kepada Kapolres.
“Buat ibu yang tadi malam mengeluhkan masalah parkir liar di Kota Bandung membayar Rp 20 ribu, jam 02.00 dini hari saya sudah menghubungi Kapolrestabes Kota Bandung lewat WA,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi menyatakan bahwa pelaku yang diduga melakukan parkir liar telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Dalam unggahan TikTok-nya, Dedi juga membagikan foto orang yang diduga sebagai pelaku sedang diperiksa oleh polisi.
“Hari ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan dan diamankan di Polrestabes Kota Bandung,” ujar Dedi.
“Pengaduan ibu telah kami tindaklanjuti, semoga Bandung terus membaik, semakin bebas dari praktik pungli, lebih tertata, dan tidak lagi mengalami kemacetan,” kata Dedi Mulyadi.
Tangis Dedi Mulyadi Pecah
Kisah lain datang dari Usep (26), yang kini dapat bernapas lega setelah akhirnya dibebaskan dari tahanan Kejaksaan Negeri Sumedang, Jawa Barat.
Ia dibebaskan melalui mekanisme restorative justice setelah korban menyatakan memaafkan kesalahan Usep.
Diketahui bahwa Usep membeli sepeda motor dari Facebook, tetapi kemudian diketahui bahwa motor tersebut merupakan hasil curian.
Motor yang dicuri tersebut diambil oleh pelaku bernama Taufiq dari sebuah indekos di kawasan Kampus Unpad, Jatinangor.
Motor yang dicuri ternyata milik seorang mahasiswi Universitas Padjajaran (Unpad) yang berasal dari Cibinong, Kabupaten Bogor.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan penerapan restorative justice setelah keluarga Usep mengajukan pengaduan, lantaran Usep tidak mengetahui asal-usul motor yang dibelinya.
Akhirnya Dedi turun tangan dengan membelikan sepeda motor baru untuk korban, lalu menyerahkan sepeda motor milik korban kepada Usep setelah pemiliknya ikhlas karena sudah memiliki motor yang baru.
Dedi juga memberikan kejutan kepada Usep dengan menawarkan pekerjaan sebagai penyapu jalanan, setelah penghasilannya dari pekerjaan sebelumnya di sebuah konveksi tidak tetap, sementara ia harus membiayai istri dan anak kecilnya.
Pada hari Rabu (2/7/2025) sore, Dedi Mulyadi tiba di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang.
Kedatangan Dedi Mulyadi ke Kantor Kejaksaan Negeri Sumedang turut ditemani oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
“Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi saya karena ada warga Jawa Barat yang telah menjalani penahanan selama dua bulan dalam kasus pembelian sepeda motor hasil curian, dan hari ini dapat dibebaskan oleh Kejari Sumedang melalui penerapan mekanisme restorative justice,” ujar Dedi Mulyadi di Kantor Kejaksaan Negeri Sumedang, Rabu, sebagaimana dilansir dari Tribun Jabar.
Dedi menyatakan rasa bangganya terhadap kinerja Kejaksaan Agung RI yang telah menguatkan prinsip restorative justice.
“Tentu saja, sebagai gubernur saya merasa bangga karena Kejaksaan Agung memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa pelaku kejahatan atau pencurian dengan nilai di bawah Rp 10 juta, yang dilakukan secara terpaksa dan telah mendapat maaf dari korban, dapat dibebaskan melalui mekanisme restorative justice,” ujarnya.
Usep pernah ditahan di Mapolres Sumedang dan Kejaksaan Negeri Sumedang karena membeli sepeda motor yang merupakan hasil curian dari seseorang bernama Taufiq Hidayatulloh.
Pria bernama Taufiq ini terungkap sebagai pencuri sepeda motor yang beraksi di area indekos mahasiswa Unpad.
Saat Usep resmi dilepaskan oleh Kejaksaan, Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis.
“Terima kasih, Pak, telah membebaskan warga Jabar yang karena kondisi ekonomi, keadaan, atau ketidaktahuan mereka, akhirnya membeli barang yang melanggar aturan,” ujar Dedi sambil menyeka air matanya.
Dalam unggahan Dedi Mulyadi di media sosial, disebutkan bahwa pemilik motor yang menjadi korban pencurian adalah Yusra, seorang mahasiswi Unpad.
Ia adalah putra dari seorang anggota TNI aktif yang berpangkat Kopral dan tinggal di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor.(*)