Menopause merupakan tahap alami dan penting dalam kehidupan setiap wanita, namun proses ini bukan hanya sekadar peralihan fisik dan emosional semata. Di tengah berbagai transformasi yang terjadi, ada satu aspek krusial yang sering kali luput dari perhatian:kesehatan jantung.
Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa setelah mengalami menopause, risiko terkena penyakit jantung bisa bertambah tinggi. Padahal, penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama bagi perempuan di seluruh dunia.lho!
Estrogen dan Kesehatan Jantung: Bagaimana Kaitannya?
Ketika memasuki masa menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh akan mengalami penurunan yang signifikan. Estrogen sendiri memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Dengan berkurangnya estrogen, tubuh mungkin mengalami beberapa perubahan seperti:
Kolesterol bisa mengalami fluktuasi: kadar kolesterol “jahat” (LDL) mungkin meningkat, sedangkan kolesterol “baik” (HDL) berpotensi menurun.
Lemak yang menumpuk di area perut: Mungkin kamu menyadari adanya peningkatan lemak yang terkumpul di sekitar perutmu, dan kondisi ini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Tekanan darah naik:Gejala yang biasanya berkaitan dengan masa menopause, seperti hot flashes Dan keringat malam juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) serta gangguan kardiovaskular lainnya.
Seperti yang ditekankan oleh dr. Amir Aziz Alkatiriseorang ahli jantung dan pembuluh darah yang berpraktik di Mayapada Hospital Kuningan.
Bisa jadi masih banyak wanita yang memasuki masa menopause belum menyadari bahwa mereka mengalami peningkatan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi para wanita untuk tidak mengabaikan ancaman penyakit jantung, khususnya bagi mereka yang sudah berada dalam fase menopause.
Tanda-Tanda dan Faktor Pemicu yang Perlu Kamu Perhatikan
Mengenali gejala serta faktor risiko merupakan langkah awal penting yang harus kamu ambil. Meskipun sejumlah gejala penyakit jantung tidak selalu terlihat jelas, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan, seperti:
- Nyeri atau ketidaknyamanan dada.
- Sesak napas.
- Rasa sakit di bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut Anda.
- Sakit kepala ringan atau pusing.
- Kelelahan.
- Pembengkakan pada kaki, tangan, atau pergelangan tangan Anda.
Berikut beberapa faktor risiko yang perlu kamu waspadai:
Tekanan darah tinggi: Sering dijuluki sebagai “pembunuh diam-diam,” kondisi ini bisa merusak pembuluh arteri secara bertahap seiring berjalannya waktu.
Kolesterol tinggi:Kadar kolesterol yang tidak sehat dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri Anda.
Diabetes:Kadar gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur kerja jantung Anda.
Gaya hidup tidak sehat:Ini mencakup diet yang kaya lemak jenuh dan natrium, minimnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, serta konsumsi alkohol yang berlebihan.
Obesitas:Membawa kelebihan berat badan, khususnya di area perut, memberikan tekanan tambahan pada jantungmu.
Riwayat keluarga penyakit jantung: Jika ada anggota keluarga dekat yang menderita penyakit jantung, kemungkinan risiko kamu juga lebih besar.
Cara Mencegah: Ayo Mulai dari Hari Ini!
Berita baiknya adalah kamu bisa secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung selama dan pasca menopause dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Tidak harus berubah secara mendadak—yang terpenting adalah konsistensi!
Terapkan diet seimbang: Fokuslah pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta lemak yang sehat. Kurangi konsumsi makanan olahan, minuman berpemanis, dan lemak tidak sehat.
Tetap aktif:Tujuankan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas berintensitas tinggi setiap minggunya. Bahkan aktivitas pendek yang dilakukan sepanjang hari juga bisa memberikan dampak yang signifikan.
Kelola stres: Stres yang berkepanjangan bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan jantungmu. Cobalah berbagai metode untuk mengurangi stres, seperti meditasi, praktik yoga, atau sekadar menghabiskan waktu di alam bebas.
Jaga berat badan ideal:Bersungguh-sungguhlah dan pertahankan berat badan yang ideal sesuai dengan bentuk tubuhmu.
Berhenti merokok:Jika kamu merokok, berhenti adalah salah satu langkah terbaik yang bisa kamu ambil untuk kesehatan jantungmu.
Batasi asupan alkohol: Penggunaan alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah serta berperan dalam munculnya berbagai masalah kesehatan lainnya.
Ayo, Biasakan Memeriksa Kesehatan Jantung Secara Berkala!
Setelah memasuki masa menopause, pentingbanget Lebih perhatikan kondisi jantungmu. Jangan menunggu sampai muncul gejala baru untuk memeriksakan diri ke dokter — ada baiknya mulai melakukan skrining secara rutin sejak sekarang. Pemeriksaan seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah dapat membantu mendeteksi kemungkinan masalah sejak awal, sehingga kamu bisa segera mengambil langkah pencegahan sebelum terlambat.
Jika kamu merasa ada hal yang tidak biasa atau hanya ingin memastikan kondisi kesehatan jantungmu, jangan sungkan untuk secara rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis, khususnya dokter jantung. Mereka mampu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap risiko yang mungkin ada serta memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhanmu. Salah satu fasilitas medis yang dapat kamu kunjungi adalah Mayapada Hospital Kuningan yang menyediakan layanan kesehatan jantung secara lengkap—mulai dari pemeriksaan awal, edukasi, hingga pemantauan dalam jangka panjang.
Dengan memahami kaitan antara menopause dan penyakit jantung, mengambil tindakan secara proaktif, serta rutin berkonsultasi dengan tenaga medis, kamu bisa lebih berdaya dalam melindungi kesehatan jantung dan menjalani kehidupan yang lebih sehat serta bermakna. Pasalnya, merawat jantung berarti juga menjaga kualitas hidupmu.