Perubahan kebijakan di Akademi Nyerere ditujukan untuk komersialisasi proyek-proyek mahasiswa

Dar es Salaam. Akademi Mwalimu Nyerere Memorial telah memperkenalkan kebijakan baru yang bertujuan mendukung pengembangan inovasi mahasiswa, membantu mereka mencapai pasar dan menghasilkan dampak yang bermakna. Kebijakan ini dirancang untuk menyempurnakan ide-ide mahasiswa yang sudah ada serta menetapkan strategi investasi sumber daya untuk meningkatkan dan mengembangkan inovasi mereka. Pengumuman tersebut disampaikan pada hari Kamis, 3 Juli 2025, oleh Rektor akademi, Prof Haruni Mapesa, dalam sebuah wawancara dengan The Citizen. Wawancara tersebut berlangsung di ajang Pameran Dagang Internasional Dar es Salaam (DITF) ke-49 yang sedang berlangsung, yang lebih dikenal sebagai Sabasaba, di sepanjang Jalan Kilwa kota tersebut. Prof Mapesa mengatakan bahwa saat ini akademi memiliki lebih dari 30 inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa melalui program-program akademik mereka, sebagian besar berada di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Ia mengatakan karena itu, institusi tersebut menilai perlu untuk menetapkan kerangka kebijakan agar dapat lebih memupuk dan mengembangkan ide-ide tersebut. “Sebagian dari strategi ini adalah menghubungkan mahasiswa dengan lembaga-lembaga yang menangani pendaftaran hak kekayaan intelektual, sehingga mereka dapat melindungi dan memasarkan inovasi mereka,” katanya. “Kebijakan ini menetapkan proses dukungan—dari tahap awal ide hingga menghubungkan mereka dengan mitra bisnis potensial,” tambahnya, seraya mengajak para pelaku usaha untuk menjelajahi peluang-peluang investasi atau adopsi inovasi mahasiswa agar bisa mewujudkan aplikasi praktisnya. Selain itu, Prof Mapesa berkata: “Saya mengimbau para pengusaha untuk menjelajahi ide-ide cemerlang para mahasiswa ini. Jika dikembangkan dan diadopsi, inovasi-inovasi ini bisa membawa transformasi bermakna bagi negara kita.” “Sebagai institusi, kami berkomitmen untuk mendukung mahasiswa kami selama perjalanan inovasi—mulai dari penyempurnaan ide hingga menghubungkan mereka dengan para pemangku kepentingan yang bisa membantu memasarkannya. Ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap kesuksesan individu tetapi juga pertumbuhan ekonomi nasional.” Prof Mapesa juga menekankan pentingnya pembimbingan dalam proses inovasi. “Sebagai pembimbing akademik, kami terus-menerus mendorong mahasiswa agar tidak menyerah. Tidak berhasil secara langsung bukan berarti gagal. Itulah sebabnya kami hadir—untuk membimbing mereka melalui proses tersebut dan membantu mereka tetap maju,” ujarnya. Kebijakan ini hadir ketika salah satu mahasiswi akademi, Nyonya Glory Emmanuel, telah mengembangkan mesin yang menggunakan panas dan aliran udara untuk mengeringkan daging dan ikan, sehingga memungkinkan penyimpanan jangka panjang. Nyonya Emmanuel, seorang mahasiswi diploma bidang TIK, mengatakan ia percaya penemuannya akan mempermudah kehidupan banyak rumah tangga dan usaha. “Mesin ini sepenuhnya menghilangkan kelembapan dari daging dan ikan, secara signifikan memperpanjang masa simpannya. Mesin ini beroperasi dengan listrik, yang saya pilih karena banyak wilayah, termasuk komunitas pedesaan, kini telah memiliki akses terhadap listrik,” jelasnya. Ia mencatat bahwa mesin ini menghilangkan kebutuhan metode pengeringan daging tradisional seperti pengasapan di atas tungku arang, yang berkontribusi pada deforestasi. “Inovasi ini menghilangkan kebutuhan akan tungku, yang bergantung pada arang hasil penebangan pohon. Ini merupakan metode pengawetan makanan yang lebih ramah lingkungan,” katanya. Menurut Nyonya Emmanuel, mesin ini memerlukan waktu 15 menit untuk pemanasan awal dan 45 menit untuk mengeringkan daging atau ikan. Mesin ini dirancang untuk beroperasi dengan arus listrik apa pun dan dapat digunakan di lokasi mana saja dalam jangkauan operasinya. “Bagi mereka yang lebih memilih pengeringan udara, mesin ini juga dilengkapi kipas angin yang mengedarkan udara untuk membantu proses penghilangan kelembapan,” tambahnya. Disediakan oleh SBNews Media Inc.
SBNews.info
).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top