Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mencatatkan Kenya Pipeline Company (KPC) di Bursa Efek Nairobi (NSE).
Menurut Presiden William Ruto, proses tersebut akan diselesaikan tahun ini melalui Penawaran Umum Perdana (IPO), yang menandai langkah signifikan dalam agenda privatisasi pemerintah yang lebih luas.
Apa itu pencatatan di NSE?
Untuk “terdaftar” di Bursa Efek Nairobi berarti suatu perusahaan telah memenuhi persyaratan regulasi untuk menawarkan sahamnya kepada publik guna dibeli.
Proses ini biasanya terjadi melalui Penawaran Umum Perdana (IPO), di mana perusahaan menjual sebagian kepemilikannya dalam bentuk saham kepada investor.
Setelah tercatat, saham perusahaan diperdagangkan secara terbuka, dan kinerjanya menjadi tunduk pada kekuatan pasar, minat investor, dan pengawasan regulator.
Apa itu IPO?
Penawaran Umum Perdana (IPO) adalah pintu gerbang melalui mana perusahaan swasta menjadi publik.
Dalam sebuah IPO, perusahaan menetapkan harga saham (seringkali dengan panduan dari penasihat keuangan) dan investor membeli saham.
Perusahaan juga memperoleh dana sebagai imbalannya, dan setuju untuk mematuhi aturan pencatatan Bursa Efek Nasional (NSE), termasuk pelaporan keuangan secara berkala.
Bagi KPC, hal ini berarti pemerintah akan membuka sebagian perusahaan untuk investasi publik, memungkinkan warga negara dan lembaga menjadi pemegang saham.
IPO akan memungkinkan investor individu maupun institusional, termasuk warga Kenya biasa, untuk memiliki saham di perusahaan.
Mengapa hal ini penting bagi KPC
Sekretaris Kabinet Keuangan John Mbadi mengungkapkan rencana pencatatan tersebut pada tanggal 7 Februari.
Ini terjadi setelah ia menerima cek dividen interim sebesar Rp3 miliar dari Ketua Dewan Komisaris KPC, Faith Boinett, untuk semester yang berakhir pada Desember 2024.
Pembayaran dividen tersebut membawa total dividen yang telah dibayarkan oleh KPC ke Kas Negara dalam 12 bulan terakhir menjadi Sh10,5 miliar.
Dalam sebuah upacara pembukaan pasar di Bursa Efek London awal pekan ini, Ruto menggambarkan langkah tersebut sebagai bagian dari strategi Kenya untuk membuka investasi di perusahaan-perusahaan milik negara yang strategis.
Ini, katanya, sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap pasar modal negara tersebut.
“Kami berencana untuk mencatatkan Kenya Pipeline Company melalui IPO pada tahun 2025, memberikan investor kesempatan unik untuk menanamkan modal dalam salah satu perusahaan infrastruktur paling strategis di Kenya,” katanya.
IPO yang direncanakan merupakan bagian dari program pemerintah yang lebih luas untuk memprivatisasi badan usaha milik negara yang strategis, meningkatkan kepercayaan investor, serta memperluas partisipasi domestik dan internasional dalam pasar modal negara tersebut.
“Kami telah mengambil keputusan strategis untuk memperluas daya tarik pasar saham Kenya… dengan menetapkan aset-aset negara kunci untuk diprivatisasi melalui IPO,” katanya kepada para delegasi.
KPC, yang mengangkut dan menyimpan produk-produk minyak bumi di seluruh negeri, memainkan peran kritis dalam sektor energi negara tersebut.
Manfaat Pendaftaran
Bagi perusahaan seperti KPC, terdaftar di NSE dapat membawa beberapa manfaat:
Akses terhadap modal
Penjualan saham mengumpulkan dana yang dapat digunakan untuk ekspansi, seperti upaya KPC yang sedang berlangsung dalam memasuki pasar Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan operasi regional.
Transparansi yang meningkat
Kepemilikan publik juga diharapkan dapat mendorong transparansi yang lebih besar, efisiensi operasional, dan pengawasan regulasi.
Perusahaan publik diwajibkan untuk mengungkapkan data finansial dan operasional secara berkala, yang meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas.
Kepemilikan yang lebih luas
Warga Kenya dapat membeli saham dan memiliki bagian dalam perusahaan yang sebelumnya dimiliki pemerintah.
Sekretaris Kabinet Keuangan John Mbadi menyoroti manfaatnya: “Rakyat Kenya akan memiliki kesempatan untuk memiliki sebagian dari KPC.”
Disiplin pasar
Paparan terhadap pengawasan investor sering kali mengarah pada praktik manajemen yang lebih baik dan efisiensi operasional.
Bagaimana hal itu memberi manfaat bagi investor dan perekonomian?
Bagi investor, IPO memberikan peluang bagi individu maupun institusi untuk memperoleh keuntungan melalui dividen dan keuntungan modal.
Ini juga memungkinkan diversifikasi portofolio ke sektor infrastruktur.
Bagi pemerintah, pencatatan saham mengurangi ketergantungan pada kas negara dan mengalihkan pembiayaan ke sektor swasta, sedangkan bagi perekonomian, hal ini memperdalam pasar keuangan, memobilisasi tabungan, dan mengarahkan modal ke sektor-sektor produktif.
IPO KPC diperkirakan akan menjadi yang pertama dalam rangkaian privatisasi negara melalui NSE.
Jika berhasil, langkah ini dapat membuka jalan bagi pencatatan perusahaan negara lainnya, yang akan mengubah peta investasi negara dan memberikan lebih banyak warga negara kepentingan langsung dalam perekonomian nasional.
Presiden Ruto memberikan penghargaan atas reformasi NSE terbaru, serta kepemimpinan yang diperbarui dan berfokus pada pasar, yang membantu bursa tersebut memuncaki peringkat Morgan Stanley Capital International untuk imbal hasil dolar pada tahun 2024.
Ia juga memuji inisiatif yang didukung Inggris seperti Mobilist dan FSD Africa karena memperkuat inklusivitas dan transparansi pasar keuangan.
Pasar modal memainkan peran kritis sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
“h dan kemakmuran yang dibagi secara merata di seluruh benua Afrika,” katanya.
Disediakan oleh SBNews Media Inc. (
SBNews.info
).