Korea Selatan Membatasi Pinjaman Kepemilikan Rumah di 40% di Wilayah yang Diperluas Dikendalikan

Pemerintah mengumumkan kebijakan properti pada tanggal 15, memperluas daerah yang diatur dan membatasi pinjaman. Di daerah yang ditambahkan sebagai daerah yang diatur, rasio pinjaman terhadap nilai (LTV) untuk pinjaman hipotek untuk pembelian properti akan diperketat dari 70% menjadi 40%. Selain itu, di kawasan ibu kota dan daerah yang diatur, jumlah pinjaman maksimum untuk pembelian perumahan akan dibatasi pada 200 juta won Korea tergantung pada nilai properti. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 16. Berikut sesi tanya jawab.

**-Dampak dari perluasan area yang diatur?**

Kami memperluas area yang diatur—sebelumnya hanya berlaku untuk tiga distrik Gangnam di Seoul dan Yongsan-gu—ke seluruh 25 distrik di Seoul serta 12 wilayah termasuk Gwacheon dan Bundang di Provinsi Gyeonggi. Dengan perluasan ini, rasio LTV akan diperketat menjadi 40% dari nilai properti. Berbagai aturan baru, termasuk pajak yang lebih berat bagi pemilik properti ganda, juga telah diperkenalkan.

**-Aturan di bawah zona izin transaksi tanah?**

Setelah membeli apartemen, wajib tinggal selama dua tahun akan menghalangi investasi gap yang melibatkan sewa jeonse. Selain itu, rasio LTV untuk pinjaman agunan non-perumahan, seperti officetel, tanah, dan bangunan komersial, akan diperketat dari 70% menjadi 40%.

**-Pembatasan pinjaman baru di kawasan ibu kota?**

Selain memperluas area yang diatur, batas pinjaman untuk pinjaman hipotek untuk pembelian properti di kawasan ibu kota dan area yang diatur akan ditetapkan sebagai berikut: properti yang nilainya melebihi 2,5 miliar won Korea akan memiliki batas 200 juta won Korea, sementara yang berada antara 1,5 miliar hingga 2,5 miliar won Korea akan memiliki batas 400 juta won Korea. Batas untuk properti yang bernilai 1,5 miliar won Korea atau kurang tetap tidak berubah pada 600 juta won Korea.

**-Pembatasan pinjaman tambahan?**

Regulasi mengenai rasio pembayaran utang (DSR) juga telah diperketat. DSR menghitung rasio pendapatan tahunan yang digunakan untuk membayar pokok dan bunga pinjaman guna membatasi kemampuan berhutang. Dengan kebijakan ini, batas bawah tingkat tekanan yang ditambahkan ke suku bunga pinjaman hipotek di kawasan ibu kota dan daerah yang diatur akan meningkat dari 1,5% menjadi 3,0%. Sebagai contoh, seorang peminjam dengan pendapatan tahunan 100 juta won Korea yang ingin mengajukan pinjaman hipotek 30 tahun dengan bunga 3,5% sebelumnya bisa meminjam hingga 600 juta won Korea, tetapi sekarang akan berkurang menjadi 528 juta won Korea—sekitar pengurangan 72 juta won Korea. Selain itu, pembayaran bunga untuk pinjaman jeonse yang diambil oleh pemilik rumah yang menyewa di kawasan ibu kota atau daerah yang diatur kini akan dimasukkan dalam perhitungan DSR, sehingga mengurangi jumlah pinjaman yang tersedia. Penyesuaian DSR untuk pinjaman jeonse ini akan mulai berlaku pada tanggal ke-29 setelah periode persiapan dua minggu bagi lembaga keuangan.

**-Pengecualian terhadap penunjukan area yang diatur?**

Jika aplikasi pinjaman diselesaikan dalam sistem lembaga keuangan pada tanggal 15, atau jika kontrak pembelian perumahan, pinjaman jeonse, atau kontrak pinjaman kredit ditandatangani dengan bukti pembayaran setoran, peraturan sebelumnya akan berlaku. Untuk pinjaman kelompok, proyek dengan pengumuman rekrutmen yang dibuat pada tanggal 15 akan mengikuti aturan sebelumnya. Perumahan yang direkonstruksi atau direnovasi dengan persetujuan manajemen pada tanggal 15 juga akan dikecualikan.

**-Apakah pinjaman hipotek pengeluaran hidup, biaya pemindahan, dan pinjaman pembayaran sementara dibatasi?**

Pinjaman hipotek untuk pembelian properti guna tujuan stabilitas tempat tinggal dikecualikan dari langkah-langkah ini. Pinjaman pembayaran sementara tidak tunduk pada peraturan batas pinjaman berdasarkan peraturan hipotek pemerintah tanggal 27 Juni dan tetap dikecualikan. Pinjaman relokasi akan tetap dibatasi pada 600 juta won Korea.

**-Apakah stres DSR berlaku untuk perpanjangan pinjaman setelah langkah-langkah ini?**

Untuk pinjaman yang diproses baru setelah tanggal 16, perhitungan DSR akan menggunakan tingkat tekanan yang berlaku sejak tanggal tersebut. Namun, pembayaran pokok dan bunga untuk pinjaman yang dilakukan sebelum tanggal 16 akan menerapkan tingkat tekanan yang berlaku pada saat pelaksanaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top