SBNEwsMaman Abdurrahman mendatangi KPK menyusul beredarnya surat resmi dari Kementerian UMKM yang memuat permintaan dukungan dari beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk kegiatan istrinya, Agustina Hastarini, selama berada di Eropa.
Kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai isi surat permohonan yang ditujukan ke Eropa tersebut.
Dalam kesempatan itu, Maman juga menyerahkan beberapa dokumen terkait rencana keberangkatannya.
Dan Maman Abdurrahman menegaskan bahwa kunjungannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertujuan untuk menjaga nama baik keluarga.
Diketahui bahwa Maman datang ke Gedung Merah Putih KPK pada hari Jumat (4/7/2025). Kedatangannya bertujuan untuk menyerahkan dokumen serta memberikan klarifikasi mengenai beredarnya surat berkop Kementerian UMKM yang berisi permintaan dukungan dari beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait kegiatan istrinya, Agustina Hastarini, selama berada di Eropa.
“Hadirnya saya di KPK, bertemu dengan mas-mas dan mbak-mbak semua, serta rekan-rekan media, merupakan bagian dari upaya saya untuk menjaga kehormatan dan nama baik keluarga saya,” kata Maman setelah berdiskusi dengan Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat, sebagaimana dilansir Antaranews.
Selain itu, Maman menyatakan bahwa kehadirannya di Gedung Merah Putih KPK merupakan upaya untuk membela kehormatan istrinya.
“Saya hadir di sini sebagai upaya untuk membela kehormatan istri saya yang telah direndahkan, dilecehkan, bahkan difitnah,” ujar Maman.
“Menurut saya, tidak ada artinya saya menjadi menteri jika saya tidak bisa menjaga martabat istri saya sendiri, serta menjadi contoh yang baik bagi anak-anak saya,” katanya lagi.
Karena itu, dia mengimbau semua pihak untuk menghentikan perdebatan seputar surat tersebut.
“Jadi, tolong hentikan semua perdebatan ini. Oke?” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan, Maman Abdurrahman datang ke Gedung Merah Putih sekitar pukul 15.00 WIB. Ia tiba memakai kemeja batik dan menggunakan mobil Toyota Alphard dengan nomor polisi RI 27.
Maman menyatakan bahwa kehadirannya di KPK merupakan wujud tanggung jawabnya kepada negara terkait isu yang beredar mengenai istrinya yang meminta fasilitas negara untuk perjalanan ke sejumlah negara Eropa.
“Kehadiran saya di KPK merupakan inisiatif pribadi saya. Saya hadir dalam kapasitas sebagai Menteri UMKM, dan ini adalah wujud tanggung jawab saya kepada bangsa dan negara,” ujar Maman.
Maman juga datang sambil membawa sejumlah dokumen yang akan diserahkan kepada KPK.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada dana negara yang digunakan oleh istrinya saat berkunjung ke Eropa.
Surat permohonan dukungan yang diduga dibuat oleh istri Maman tersebar luas dan menjadi viral di media sosial.
Surat tersebut berbunyi “Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia” dengan nama Agustina Hastarini, istri dari Maman Abdurrahman, yang tercatat sebagai peserta kegiatan.
Rangkaian kunjungan ke enam negara Eropa dan Turki tersebut dikatakan sebagai bagian dari misi budaya.
Kota-kota yang terdapat dalam itinerary meliputi Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan, dengan jadwal pelaksanaan dari 30 Juni sampai 14 Juli 2025.
Surat yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, juga mencakup permohonan kepada KBRI di negara tujuan untuk memberikan pendampingan kepada rombongan Agustina Hastarini.
Mengaku Tidak Tahu Menahu tentang Surat Permohonan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Maman Abdurrahman menyatakan tidak mengetahui informasi mengenai tersebarnya surat permohonan pendampingan untuk istrinya dalam kunjungan ke beberapa negara Eropa yang sempat menjadi viral.
Maman merasa tidak pernah memerintahkan anak buahnya untuk membuat dokumen itu.
“Sehubungan dengan tersebarnya dokumen (surat), hingga saat ini saya juga tidak tahu asal dokumen tersebut,” ujar Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
“Jadi, tidak pernah ada instruksi dari saya. Tidak pernah ada penugasan dari saya. Tidak pernah ada bimbingan atau arahan apa pun dari saya. Oleh karena itu, saya merasa sama sekali tidak mengetahui dan tidak terlibat dengan dokumen tersebut,” lanjutnya.
Maman menyatakan bahwa tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dalam perjalanan istrinya ke Eropa, sebab biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh istri dan anaknya selama di sana berasal dari dana pribadi.
Ia juga menyatakan bahwa biaya tiket pesawat, makan, transportasi, dan penginapan selama di Eropa berasal dari rekening pribadi istrinya.
“Saya tegaskan, tidak ada satu rupiah pun uang negara, juga tidak ada satu rupiah pun uang dari pihak lain. Saya tunjukkan dan sampaikan dokumen pembayaran tiket yang berasal langsung dari rekening pribadi istri saya. Itu yang pertama,” katanya.
Maman menyatakan bahwa keberangkatan istrinya ke Eropa bertujuan untuk menemani putrinya dalam sebuah misi budaya yang berbentuk kegiatan kompetisi.
“Keberangkatan Ibu Agustina Hastarini ke luar negeri bertujuan untuk mendampingi putrinya yang masih menuntut ilmu di SMP, dalam sebuah misi budaya melalui kegiatan kompetisi International World Innovative Student Expo selama 14 hari sebagai perwakilan dari Negara Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maman meminta agar perdebatan mengenai surat tersebut dihentikan.
“Jadi, mohon jangan dibesar-besarkan dan jangan lagi menyebar fitnah tentang kami. Saya hanya ingin menyampaikan itu saja,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) Maman Abdurrahman mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Pengamatan di tempat kejadian menunjukkan, Maman tiba di Gedung Merah Putih sekitar pukul 15.00 WIB.
Dia datang mengenakan baju batik dan tiba dengan mobil Toyota Alphard berpelat nomor RI 27.
Maman menyatakan bahwa kehadirannya di KPK merupakan wujud tanggung jawabnya kepada negara terkait isu yang berkembang, yaitu tentang istrinya yang dikabarkan meminta fasilitas negara untuk perjalanan ke sejumlah negara Eropa.