kaingnews, Jakarta– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memamerkan sejumlah robotdalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara pada Selasa lalu, 1 Juli 2025, ia menampilkan beberapa demonstrasi kekuatan. Terdapat dua jenis robot yang terlibat, yaitu humanoid dan berkaki empat.
Robot-robot kaki empat (quadruped) baru-baru ini diketahui hadir melalui PT Ezra Robotics Teknologi, sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan Polri dalam rencana modernisasi dan penerapan teknologi robotik di korps baju coklat tersebut. PT Ezra mengirimkan lima unit robot yang terdiri dari satu unit robot X30 Pro dan dua unit robot Lite-3 Pro hasil karya Deep Robotics, serta dua unit robot GO2 Pro Edu dari produsen Unitree.
Kedua perusahaan, Deep Robotics dan Unitree, berada di Cina. Sementara robot-robot berkaki empat yang dipamerkan tersebut memiliki fungsi utama sebagai alat patroli dan pengawasan. “Tentu saja terdapat perangkat khusus yang tersemat di dalamnya,” ujar Presiden Direktur PT Ezra Robotics Teknologi, Dhanisakka Vardhana, saat dihubungi pada Jumat malam, 4 Juli 2025.
Saat ini, menurut Dhanisakka, perusahaan hanya berkonsentrasi pada pengembangan robot X30 Pro dan Lite-3 Pro untuk kebutuhan industri. PT Ezra bekerja sama di dalam negeri dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Mereka mengembangkan perangkat lunak yang meniru pikiran manusia (artificial intelligenceatau kecerdasan buatan (AI) yang terhubung dengan sensor dan sistem pendukung lainnya pada kedua jenis robot berempat kaki tersebut.
Jadi robot kami ini sangatcustomizedsekali, menyesuaikan apa yang diinginkan oleh pelanggan,” ujar Dhanisakka.
Ia menjelaskan, perusahaan menyediakan konsep ‘solusi kustom satu tempat’ guna memenuhi kebutuhan pengguna. Robot-robot asal Tiongkok yang digunakan disebutnya hanya berfungsi sebagai platform atau kendaraan dasar, yang selanjutnya bisa dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan khusus pelanggan.
Menurut Dhanisakka, pendekatan ini juga memungkinkan pengembangan robot lain, bukan hanya robot berempat kaki “Karena sifatnya hanya sebagaivehicle, kami dapat mengembangkan berbagai jenis robot berbasis, misalnya robot drone, robot perahu, robot tank, dan sebagainya.”
Sebagai contoh perkembangan dan penerapannya di lapangan, Dhanisakka memperlihatkan simulasi pengawasan di Gardu Induk PLN. Robot X30 Pro, dalam simulasi tersebut, dilengkapi berbagai perangkat tambahan sepertiacoustic imager, kamera inframerah, kamera PTZ (pan, tilt, zoom), dan perangkat komunikasi yang digunakan untuk memperkuat sinyal. Seluruh alat tersebut bertujuan agar robot mampu mengenali ancaman potensial secara dini.
“Dalam Gardu Induk, kondisi lingkungannya memiliki tegangan berkisar antara 150 hingga 500 kV. Hanya robot X30 Pro yang mampu beroperasi secara aman di lingkungan dengan tegangan sebesar itu,” katanya.
Contoh perkembangan lainnya yaitu pengintegrasiansoftwareAI yang dikembangkan oleh ITS pada robot Lite-3 Pro mampu mengenali atau mendeteksi seseorang yang direpresentasikan sebagai korban bencana alam. Perangkat lunak ini juga memungkinkan Lite-3 berfungsi sebagai panduan.yang mampu berkomunikasi melalui percakapan yang alami.
“Kami juga mengembangkan kemampuan otonom (pada Lite3), dilengkapi dengan lengan, untuk membantu mengambil berbagai benda sesuai instruksi manusia,” ujar Koordinator Tim Robotika.ITS Muhtadin secara terpisah.
Berdasarkan berbagai pengembangan dan simulasi yang telah ada, sayangnya, Dhanisakka menyatakan bahwa, “SSaat ini belum ada yang khusus kami kembangkan untuk Polri.Dalam pernyataannya pada 2 Juli lalu, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo menyebutkan bahwa seluruh robot yang dipamerkan sehari sebelumnya masih berada dalam tahap pengujian dan sosialisasi hingga tahun 2026.
Hanaa Septiana dan Hammam Izzuddin berkontribusi dalam artikel ini