Daftar Lengkap: 10 cara mengenali penjual IG palsu

Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan, Instagram telah berkembang melebihi platform untuk berbagi foto diri dan perjalanan—kini menjadi pasar digital yang berkembang pesat. Di negara-negara sepertiNigeria, aplikasi ini penuh dengan penjual online yang menjual segala sesuatu mulai dari produk perawatan rambut dan kecantikan mewah hingga smartphone dan barang fashion. Daya tarik visual dan kemudahan penggunaannya telah membuatnya menjadi tempat pilihan bagi penjual dan pembeli yang mencari kenyamanan serta variasi.

Namun, seiring dengan meningkatnya peran Instagram dalam e-commerce, semakin meningkat pula kehadiran penipu. Para penjual penipu ini sering terlihat sah, tetapi menghilang setelah menerima pembayaran, meninggalkan pembeli dalam keadaan kacau. Untuk melindungi diri dari tertipu oleh skema ini, sangat penting untuk tetap waspada.

Berikut adalah sepuluh cara yang telah terbukti untuk mengidentifikasi penjual Instagram palsu sebelum melakukan pembelian apa pun.

1.Periksa seberapa lama akun ini ada

Penipu jarang membangun akun secara bertahap. Gulir ke unggahan pertama penjual dan periksa tanggalnya. Jika akun hanya berusia beberapa minggu atau bulan, itu adalah tanda peringatan. Meskipun beberapa bisnis sah mungkin baru, gabungkan pemeriksaan ini dengan yang lain di bawah ini untuk penilaian yang lebih baik.

2.Periksa komentar pada pos

Penjual yang sah biasanya memiliki bagian komentar yang aktif di mana pembeli bertanya tentang harga, pengiriman, dan ketersediaan. Jika sebuah halaman memiliki banyak posting tanpa adanya interaksi, itu bisa menjadi tanda bahwa komentar dimatikan, atau bahkan dihapus, untuk menyembunyikan keluhan.

3.Cari ulasan pelanggan

Penjual asli memposting tangkapan layar, pesan langsung, atau ulasan video dari pelanggan yang puas. Jika tidak ada ulasan sama sekali, berhati-hatilah. Beberapa penipu membuat ulasan palsu, jadi jika sesuatu terasa tidak nyaman, jangan ragu dengan insting Anda.

4.Kirim pesan kepada pengikut

Sisihkan sejenak untuk menghubungi beberapa pengikut akun vendor. Tanyakan apakah mereka pernah berbisnis dengan vendor tersebut. Anda mungkin tidak mendapatkan respons dari semua orang, tetapi cukup satu jawaban “Saya pernah membeli darinya dan dia sah” sudah cukup untuk menenangkan pikiran Anda.

5.Waspadai foto di Internet

Jika gambar produk penjual terlihat terlalu sempurna atau terlalu mirip, mungkin gambar tersebut diambil dari Google atau Pinterest. Kebanyakan penjual asli memposting foto asli, foto langsung, untuk menunjukkan apa yang tersedia dalam stok.

6.Waspadai akun yang tidak aktif

Akun yang jarang memposting, memiliki highlight yang sudah usang, atau membutuhkan waktu terlalu lama untuk merespons pesan pribadi adalah tanda peringatan. Responsif adalah kunci dalam belanja online, dan penjual yang tidak aktif sering menghilang setelah menerima uang Anda.

7.Harga Terlalu Baik Untuk Dibenarkan

Meskipun semua orang suka mendapatkan diskon, penawaran yang terlalu murah tanpa penjelasan sebaiknya memicu peringatan. Kecuali ada promo atau penjualan yang diverifikasi, jangan terjebak olehnya.

8.Tidak ada wajah di balik merek

Mayoritas penjual asli dengan bangga memamerkan diri mereka dalam video, cerita, atau unggahan yang dipasang. Jika tidak ada identitas pribadi yang terkait dengan halaman tersebut, akan lebih sulit untuk menuntut penjual tersebut bertanggung jawab. Sebuah merek tanpa wajah sering kali merupakan tanda bahwa seseorang tidak ingin ditemukan ketika sesuatu mengalami masalah.

9.Tanyakan saja

Jika Anda tidak yakin, tanyakan kepada teman-teman Anda atau cek nama penjual secara online. Anda mungkin menemukan bahwa mereka pernah menipu orang lain sebelumnya atau bahkan memiliki postingan peringatan yang ditandai dengan username mereka.

10.Periksa proses checkout merekaPenjual yang terpercaya menggunakan metode pembayaran aman seperti layanan jaminan terpercaya atau platform pembayaran dengan perlindungan pembeli (misalnya, PayPal Goods & Services, ShopPay). Jika seorang penjual hanya menerima kartu hadiah atau meminta penggunaan aplikasi pembayaran yang aneh, itu adalah tanda penipuan.

Disediakan oleh SBNews Media Inc. (SBNews.info).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top