Gubernur Negara Bagian Ogun, Dapo Abiodun, menantang para pemuda Nigeria untuk memanfaatkan peluang besar yang tersedia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi agar mampu menjadi mandiri dan tetap relevan di masa depan.
Gubernur melakukan panggilan tersebut pada hari Kamis saat peluncuran ‘Window on America’, sebuah proyek TIK yang diinisiasi oleh Kantor Konsulat Amerika bekerja sama dengan GFA Technologies di Ogun State Tech Hub, Jalan Kobape, Abeokuta.
Ia mengatakan bahwa pendirian American Window di Ogun State Tech Hub merupakan hasil dari kemitraan publik-swasta yang visioner yang melibatkan Pemerintah Negara Bagian Ogun melalui Biro Teknologi Informasi, kelompok GFA Technologies yang berpandangan jauh ke depan, serta misi Amerika Serikat.
Menurut gubernur, inisiatif ini merupakan ruang dinamis dan inklusif yang dibuat untuk menjadi jembatan antara aspirasi para pemuda dan peluang global yang menanti mereka.
Ogun State, kata gubernur, memahami kekuatan transformasi inovasi digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pemahaman inilah yang mendorong kami untuk melakukan investasi signifikan dalam infrastruktur digital kami, mulai dari konektivitas serat optik hingga inisiatif literasi digital dan kluster inovasi di seluruh negara bagian.
Inisiatif ini bukan sekadar sebuah ruang; ini adalah platform untuk pertukaran pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan kolaborasi antar teman sebaya di antara generasi muda kita dengan rekan-rekan mereka tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di seluruh dunia.
“Di sinilah ide dan ideal global bersatu dengan ambisi lokal,” katanya.
Abiodun mencatat bahwa proyek tersebut menjadi bukti keyakinan kuat pemerintahan akan kolaborasi di atas persaingan serta gagasan bahwa inovasi berkembang ketika batas-batas diperluas melalui visi yang dibagi bersama.
Gubernur mengungkapkan bahwa selain menawarkan program gratis, klub percakapan bahasa Inggris, lokakarya literasi digital, dan diskusi tentang urusan global, ruang-ruang tersebut juga memberikan akses terhadap buku-buku, jurnalisme, dan sumber daya digital yang ditulis oleh warga Amerika.
“Ini bukan sekadar fasilitas; ini adalah alat penting bagi angkatan kerja masa depan,” kata Gubernur Abiodun.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Konsul Jenderal Amerika Serikat, JoEllen Gorg, mengatakan bahwa Window on America berdiri sebagai simbol dari apa yang mungkin tercapai melalui kepemimpinan yang kuat dan inovatif, karena tempat ini merupakan bagian dari jaringan yang terus berkembang yang terdiri dari 29 ruang amerika di Nigeria dan yang kedua di negara bagian tersebut.
Ruang tersebut, kata Acting Consular General, adalah simbol dari peluang dan keterlibatan yang bertujuan mengembangkan keterampilan pemuda Nigeria dalam kewirausahaan, kepemimpinan, serta kemajuan teknologi, memberikan saran kepada para siswa mengenai apa yang harus ditekuni di Amerika, pembelajaran bahasa Inggris, keterlibatan budaya dan seni, di antara lainnya.
Utusan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pusat informasi ini dilengkapi dengan komputer modern, internet cepat, akses ke ribuan buku fisik dan elektronik, miliaran artikel akademis, disertasi, serta tesis melalui sumber daya perpustakaan digital, sekaligus mengajak para pemuda, wirausaha, guru, serta pelaku industri kreatif untuk memanfaatkan dan menjelajahi pusat informasi ini, serta menjamin dukungan Amerika bagi mereka.
Dalam sambutannya, Debo Omololu dari GFA Technologies mengatakan bahwa perusahaannya telah menginvestasikan N400 juta di Ogun State dan mempekerjakan lebih dari 1.000 orang dalam bidang rekayasa perangkat lunak di pusat tersebut, serta menyeru para pemuda untuk memanfaatkan peluang yang diberikan kepada mereka agar tetap relevan di masa depan.
Wakil Konsul Jenderal sebelumnya telah melakukan kunjungan hormat kepada Pangeran Abiodun di kantornya di Oke-Mosan, Abeokuta.
Disediakan oleh SBNews Media Inc. (
SBNews.info
).