Dalam sebuah langkah penting menuju transformasi ekonomi yang inklusif berdasarkan gender, para pelaku perubahan dari pemerintah, industri, dan inovasi berkumpul untuk meluncurkan Laporan Rekomendasi Kebijakan WECON—sebuah analisis menyeluruh mengenai hambatan sistemik yang terus menerus mengucilkan perempuan dari kewirausahaan serta peta jalan untuk perubahan struktural. Laporan Rekomendasi Kebijakan WECON 2025 (2025) disusun melalui konsultasi luas dengan pengusaha perempuan, pembangun ekosistem, dan pakar keuangan. Laporan ini didasarkan pada data mencemaskan yang menyoroti kesenjangan gender yang mendalam di bidang kewirausahaan Pakistan: 91 persen perempuan belum pernah mengajukan pinjaman usaha, dan perusahaan yang dipimpin perempuan hanya menerima 3,2 persen dari total pembiayaan UMKM pada tahun 2022. Meskipun perempuan membentuk hampir separuh populasi, mereka hanya menyumbang kurang dari 1 persen dari total wirausaha yang secara resmi diakui; kondisi ini bukan hanya cerminan ketidaksetaraan, tetapi juga sistem yang memang tidak dirancang dengan mempertimbangkan perempuan. Dalam acara peluncuran yang digelar pada 27 Juni 2025 di National Incubation Centre, Islamabad, dan dihadiri oleh perwakilan serta pakar senior dari sektor publik dan swasta termasuk Ignite National Technology Fund, NAVTTC, World Bank, P@sha, TDAP, SIFC, PSW, RCCi, IWCCI, GIZ Pakistan, Hashoo Foundation, British Council, Mobilink Microfinance Bank, Dubai Islamic Bank, VISA, NUST, Set Pakistan, Mashreq Bank, NUST, SandP Global, Cybervision International; peserta membahas temuan laporan dan terlibat dalam dialog tentang langkah-langkah konkret selanjutnya. Diskusi tersebut menekankan pentingnya beralih dari sekadar pengakuan menuju reformasi. “Saatnya Pakistan melewati janji-janji dan mulai merancang kebijakan yang adil yang benar-benar melibatkan perempuan dalam masa depan ekonomi negara,” kata Sayyed Ahmad Masud, Direktur Change Mechanics Pvt Ltd, organisasi yang memprakarsai WECON. Laporan ini mencakup beberapa area utama yang perlu direformasi antara lain: akses keuangan inklusif melalui pinjaman tanpa agunan; kesetaraan digital melalui subsidi internet, perangkat, dan program literasi digital; penguatan kapasitas yang disesuaikan dengan mobilitas dan waktu perempuan; pendaftaran bisnis yang disederhanakan dan diberi insentif dalam format Urdu dan mobile bagi perempuan; pendekatan desain berbasis manusia (perempuan) dalam pengembangan program; serta PORTAL terpusat yang memberikan akses satu atap untuk pendanaan, bimbingan, bantuan hukum, dan pembelajaran.
Secara global, startup yang didirikan oleh wanita menerima kurang dari 3 persen dari total pendanaan modal ventura. Di Pakistan, kesenjangan ini bahkan lebih lebar karena keterbatasan jaringan, kurangnya visibilitas, dan minimnya investasi sistemik pada usaha yang dipimpin oleh wanita. Laporan tersebut menekankan bahwa kesetaraan bukanlah catatan pinggir; kesetaraan harus menjadi fondasi semua kebijakan kewirausahaan di masa mendatang.
‘Kami tidak bisa membiarkan separuh populasi hanya menjadi penonton, baik secara moral maupun ekonomi. Ketika perempuan berkembang, komunitas juga berkembang, begitu pula perekonomian,’ tambah Sayyed Ahmad Masud saat berbicara kepada audiens.
Laporan Kebijakan WECON 2025 berkontribusi terhadap percakapan nasional yang lebih luas dan berkelanjutan mengenai pengembangan ekonomi dan institusi yang inklusif. Alih-alih berdiri sendiri, laporan ini mengambil referensi dari pengalaman nyata para pemangku kepentingan yang bekerja di tingkat lapangan, hingga para pemimpin pengambil keputusan serta data di lapangan untuk mendukung reformasi struktural. Laporan ini dimaksudkan sebagai sumber referensi bagi pembuat kebijakan, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan ekosistem yang berupaya mengatasi rendahnya keterwakilan perempuan dalam kewirausahaan. Dengan memberikan rekomendasi yang terarah dan berbasis bukti, laporan ini bertujuan mendukung kerangka kebijakan yang sudah ada sekaligus mengilhami pendekatan-pendekatan baru yang menempatkan kesetaraan sebagai prinsip dasar untuk meningkatkan jumlah wirausaha perempuan di negara ini.
Disediakan oleh SBNews Media Inc. (
SBNews.info
).