Para pemain drum yang menerbangkan tradisi budaya Rwanda-Burundi ke seluruh dunia

Jika ada kreatif yang menikmati kenaikan cepat dan mengesankan ke panggung global, Iteka Drummers mungkin salah satunya. Anda bisa melihat bagaimana mereka telah berjalan hanya dalam tiga bulan sejak kelompok ini didirikan. Didirikan pada Maret 2025, Iteka Drummers adalah sebuah inisiatif budaya dinamis yang menghimpun seniman-seniman muda Rwanda dan Burundi yang antusias dalam melestarikan serta merayakan tradisi suci drum kedua negara tersebut. Di intinya, kelompok ini lebih dari sekadar grup pertunjukan belaka, melainkan sebuah gerakan yang berakar pada identitas, persatuan, dan pemberdayaan pemuda. Komunitas penabuh drum ini lahir dari visi Iteka Youth Organisation, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan kaum muda melalui budaya, seni, pendidikan, dan pengembangan sosial. Iteka Drummers berasal dari ide pendirinya, Yannick Niyonzima, seorang seniman drum profesional asal Burundi. Untuk mewujudkan visi ini, Niyonzima menjalankan idenya melalui Yan Events, perusahaan hiburan dan acara yang ia dirikan pada tahun 2018. Dalam hal ini, Niyonzima mengatakan bahwa ide di balik Iteka Drummers terinspirasi oleh misi lebih luas organisasinya untuk memberdayakan pemuda Afrika Timur dengan menghubungkan mereka kembali pada warisan budaya mereka serta mendorong mereka menggunakan seni sebagai jalan untuk penemuan diri dan perkembangan. “Inisiatif ini mengumpulkan individu-individu muda berbakat yang memiliki hubungan mendalam dengan tradisi daerahnya serta semangat berkisah melalui irama,” katanya kepada The New Times. Dipandu oleh tiga pilar utama—kewirausahaan, pelestarian warisan budaya, dan partisipasi warga melalui seni—kelompok ini bertujuan membangkitkan rasa bangga budaya dan mengubahnya menjadi kekuatan penyatu, kreativitas, dan kemajuan. Meskipun masih dalam tahap awal, Iteka Drummers telah mencatatkan pencapaian signifikan. Selain menghidupkan acara pernikahan dan upacara budaya lokal di Rwanda, banyak anggotanya yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam tabuhan tradisional dan telah tampil di panggung internasional bergengsi. Kedalaman pengalaman ini memungkinkan kelompok ini menyuguhkan pertunjukan yang tidak hanya mengagumkan secara teknis tetapi juga kaya makna, sejarah, dan penghormatan budaya. Saat ini terdiri atas 20 anggota, Iteka Drummers telah berhasil menarik perhatian institusi budaya maupun penonton. Reputasi kelompok yang terus berkembang membawa mereka pada pencapaian penting ketika diundang untuk berpartisipasi dalam 2025 Salon International du Contenu Audiovisuel (SICA) di Abidjan, Pantai Gading, minggu lalu. Undangan itu datang dari ORUN Studio, bekerja sama dengan Africa Currency Network (ACN), yang menemukan kelompok ini melalui kerjasama mereka dengan Iteka Youth Organisation. Mengakui suara budaya unik dan kedalaman artistik kelompok ini, mitra-mitra tersebut memilih Iteka Drummers untuk mewakili kisah dan pertunjukan tradisional Afrika dalam ajang kontinental tersebut. Undangan ini memicu perencanaan kolaboratif antara ORUN Studio, ACN, dan Yan Events guna memfasilitasi kehadiran kelompok ini dalam acara tersebut. “Peluang ini memperkuat keyakinan bahwa bakat-bakat kami benar-benar bernilai. SICA 2025 memberi kami panggung internasional untuk membagikan seni kami dan mewakili generasi yang menggunakan budaya sebagai sarana untuk bersatu, memberdayakan, dan berkembang. Ini memberi kami keyakinan baru untuk menembus batas,” kata Niyonzima. Bagaimana masa depan? “Visi jangka panjang kami adalah membentuk komunitas global seniman berbasis tradisi, menciptakan koneksi lintas budaya dan pengembangan melalui seni. Kami bermimpi menjadi duta budaya Afrika, bukan hanya mempertunjukkan tetapi juga menafsirkannya dengan cara-cara yang mendorong penyembuhan, ketahanan, dan peluang ekonomi.” Kelompok ini juga berencana memperluas ke pariwisata budaya, menjadikan pertunjukan, lokakarya, dan narasi historis mereka sebagai wahana pelestarian budaya sekaligus pembangunan berkelanjutan.

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (
Syndigate.info
).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top