APM Terminals dan NDLEA memperkuat aliansi melawan penyelundupan narkoba di Pelabuhan Lagos

Dalam sebuah demonstrasi yang kuat mengenai kemitraan publik-swasta, APM Terminals Apapa telah bergabung dengan Badan Nasional Pemberantasan Narkoba (NDLEA) untuk memerangi penyalahgunaan dan perdagangan narkoba di koridor pelabuhan Nigeria, khususnya di Apapa dan Pulau Tin Can.

Kolaborasi tersebut baru-baru ini diumumkan sebagai bagian dari kegiatan memperingati Hari Internasional Melawan Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Ilegal pada 2025. Acara global yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juni ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional dalam melawan penyalahgunaan narkoba.

Tema tahun ini, “Bukti Itu Jelas: Investasikan pada Pencegahan, Hentikan Siklusnya,” menegaskan perlunya membangun masyarakat yang tangguh dengan menangani akar permasalahan penggunaan narkoba melalui pendidikan, layanan kesehatan, keadilan, dan pembangunan sosial. Tema ini juga menyerukan perlunya menghancurkan cengkeraman kejahatan terorganisasi terhadap perdagangan narkoba global.

Dalam menyambut peserta acara di Apapa, Asisten Komandan Umum Narkoba, Buba Wakawa, Komandan Komando Strategis NDLEA Apapa, menggambarkan tema tersebut sebagai yang selaras dengan tujuan kampanye utama lembaga tersebut, Perang Melawan Penyalahgunaan Narkoba (WADA), yang digagas oleh Ketua NDLEA, Brigjen. Buba Marwa (Purn).

Wakawa mengungkapkan bahwa Komando Apapa telah berhasil mengintersepsi 14 kontainer yang dipenuhi zat psikotropika dalam setahun terakhir, termasuk 744.635 botol sirup berbasis kodein dan 36.652.460 tablet tramadol, dengan total berat gabungan 132 ton.

“Dari sana hampir 36 juta tablet tramadol yang tidak pernah sampai ke jalanan kita. Dampaknya bagi masyarakat kita, jika obat itu beredar, akan sangat bencana,” katanya, menilai keberhasilan tersebut berkat sinergi antara BNN dan lembaga keamanan lainnya.

Ia menekankan bahwa perlawanan terhadap narkoba harus menjadi upaya kolektif masyarakat.

“Musuh bersama kita adalah para pengedar narkoba yang memicu ketidakamanan dan merusak kesehatan generasi muda kita. Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap konsekuensi penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Menyambut baik inisiatif tersebut, Komandan NDLEA’s Tin Can Strategic Command mencatat bahwa unit tersebut telah menyita lebih dari 30 ton narkoba ilegal, termasuk amfetamin, tramadol, kodein, dan kokain dalam setahun terakhir. Ia menekankan pentingnya berbagi informasi, dengan menyebutkan kerja sama bersama lembaga perbatasan Inggris dan mitra internasional lainnya untuk melacak kiriman dari negara pengekspor narkoba seperti Brasil, Malaysia, dan Kanada.

Ia menambahkan bahwa kerja sama maritim sangatlah penting:

“Kami bekerja sama dengan perusahaan pelayaran dan operator pelabuhan untuk melacak kargo yang mencurigakan. Manifes adalah dokumen yang kritis, dan kami mengandalkan data yang akurat untuk mengintersepsi zat ilegal sebelum masuk ke Nigeria.”

Mewakili APM Terminals dalam acara tersebut, Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan Emmanuel Uko menegaskan kembali komitmen kuat perusahaan terhadap kampanye anti-narkoba.

“Kami mengatakan, ayo kita putus rantainya. Di APM Terminals, kami berdiri tegak bersama NDLEA. Kami mendukung inisiatif ini bukan hanya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan tetapi karena kami melihat sendiri dampaknya di kehidupan nyata ketika sopir truk dan pengguna pelabuhan beroperasi dalam pengaruh narkoba,” kata Uko.

Ia menekankan bahwa APM Terminals menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap narkoba dan alkohol serta siap meningkatkan kerja sama dengan BNN untuk memperkuat protokol keselamatan pelabuhan.

“Masalah ini melampaui sekadar kepatuhan—ini tentang menyelamatkan nyawa. Kami akan terus meninjau proses internal kami dan menjajaki cara-cara baru untuk mendukung upaya BNN,” tambahnya.

Acara tersebut memperlihatkan front yang bersatu dalam melawan penyalahgunaan dan perdagangan narkoba, menggabungkan penegakan hukum oleh pemerintah dengan advokasi dari sektor swasta, serta memperkuat seruan mendesak untuk “berinvestasi dalam pencegahan” demi membangun komunitas yang lebih aman.

TRIBUN NIGERIA

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (
Syndigate.info
).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top