Banjir tingkat tinggi di Sungai Sutlej memaksa evakuasi massal di Kasur

Situasi banjir tingkat tinggi sedang terjadi di Ganda Singhwala di Sungai Sutlej dekat Kasur, di mana ketinggian air telah dicatat sebesar 21,30 kaki dan aliran air telah dicatat sebesar 130.000 cusecs, kata pejabat pada hari Sabtu.

Menurut para petugas penyelamat, area yang terkena banjir mencakup lebih dari 30 desa, termasuk Nagra Aimanpura, Mabooki, Basti Ibrahim, Mahiwala, Fatiwala.

Pemerintahan distrik sedang memantau situasi secara dekat, dan langkah darurat sedang diambil untuk evakuasi penduduk dari daerah yang terkena dampak.

DC mengatakan bahwa pengumuman dan peringatan terus-menerus dilakukan melalui masjid agar orang-orang dapat segera berpindah ke tempat yang aman. Wakil komisaris menjelaskan bahwa perlindungan nyawa dan harta benda penduduk diberikan prioritas utama, sementara larangan total telah diberlakukan untuk menyeberangi sungai guna menghindari kehilangan jiwa.

Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA) telah memperingatkan tentang hujan deras dan banjir di seluruh Pakistan dari tanggal 23 hingga 30 Agustus. Lebih dari 700 orang telah tewas akibat kejadian terkait hujan sepanjang musim hujan ini. Tiga sistem hujan kuat diperkirakan akan menghancurkan berbagai wilayah, menyebabkan hujan lebat, banjir bandang, dan tanah longsor. Pihak berwenang berada dalam kondisi siaga tinggi dan mengimbau masyarakat untuk mematuhi pedoman keselamatan.

Di sisi lain, seorang juru bicara Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA) pada hari Sabtu menyarankan warga dan pejabat untuk tetap waspada setelah penerbitan peringatan oleh NDMA tentang tiga sistem hujan yang bersamaan yang diharapkan memengaruhi Pakistan dari tanggal 23 hingga 30 Agustus.

NDMA, dalam pernyataan kepada saluran berita media, menekankan bahwa Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi dampak dari tiga sistem hujan yang memasuki negara tersebut.

Menurut kepala tim teknis dan juru bicara NDMA, Dr. Syed Muhammad Tayyab Shah, sistem ini diharapkan akan membawa hujan deras di seluruh Pakistan, yang dapat menyebabkan banjir perkotaan yang signifikan dan longsoran tanah di daerah yang rentan.

Dr. Tayyab Shah menekankan bahwa kondisi cuaca ini dapat membawa risiko serius terhadap keselamatan publik dan infrastruktur. Para pejabat telah diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat curah hujan yang diharapkan dan bahaya terkait.

Ia menambahkan bahwa NDMA telah secara khusus memperingatkan tentang kemungkinan banjir di daerah-daerah dataran rendah Islamabad, Punjab, Khyber Pakhtunkhwa, dan Azad Kashmir. Wilayah-wilayah ini berisiko lebih tinggi karena curah hujan berat yang diharapkan.

Selain itu, dia menekankan bahwa daerah pegunungan seperti Murree, Galiyat, Kashmir, dan Gilgit-Baltistan memiliki kemungkinan tinggi terjadinya tanah longsor. Otoritas di daerah tersebut telah diminta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi jiwa dan harta benda.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa daerah di Sindh dan Balochistan diperkirakan akan mengalami hujan lebat antara 27 hingga 30 Agustus, seperti yang diprediksi oleh para meteorolog.

Otoritas di daerah-daerah ini telah diberi saran untuk tetap siap menghadapi gangguan cuaca yang mungkin terjadi, tambahnya. Ia mencatat bahwa peringatan NDMA menyoroti peningkatan signifikan dalam aliran sungai di Taunsa, Guddu, dan Kalabagh, yang dapat mengancam permukiman sekitarnya.

Para pejabat telah didesak untuk tetap waspada dan segera mengambil tindakan untuk menangani segala kemungkinan darurat, tambahnya.

Di sisi lain, daerah-daerah di Khyber Pakhtunkhwa, termasuk Chitral, Swat, Shangla, Buner, Ab-bottabad, Nowshera, Charsadda, dan Swabi telah menerima peringatan tentang kemungkinan banjir bandang di sungai-sungai setempat.

Disediakan oleh SBNews Media Inc. (SBNews.info).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top