- Otoritas Regulasi Energi dan Minyak Kenya (EPRA) mengumumkan harga pompa baru yang akan berlaku hingga 14 Agustus
- Badan Pengawas Utilitas Energi dan Air Tanzania (EWURA) mengurangi harga bahan bakar pada Selasa, 1 Juli 2025
- Perusahaan Minyak Nasional Uganda (UNOC) menjelaskan mengapa mereka meningkatkan harga pompa pada bulan Juni di beberapa bagian negara tersebut
Jurnalis kaingnews.co.ke Japhet Ruto memiliki lebih dari delapan tahun pengalaman dalam meliput keuangan, bisnis, dan teknologi serta menawarkan wawasan mendalam tentang tren ekonomi Kenya dan global.
Pada hari Senin, 14 Juli, Otoritas Regulasi Energi dan Minyak (EPRA) mengumumkan harga bahan bakar baru yang akan berlaku mulai Selasa, 15 Juli, hingga Kamis, 14 Agustus.
Dalam tinjauan bulanan, regulator energi meningkatkan harga bensin sebesar KSh 8,99, solar sebesar KSh 8,67, dan minyak tanah sebesar KSh 9,65 per liter.
Berapa harga bahan bakar di Kenya?
Di Nairobi, bensin dijual dengan harga KSh 186,31, solar dijual dengan harga KSh 171,58, dan minyak tanah dijual dengan harga KSh 156,58.
Kami telah menentukan harga maksimum produk minyak yang akan berlaku mulai Selasa, 15 Juli 2025, hingga Selasa, 14 Agustus 2025, sesuai dengan Pasal 101(y) Undang-Undang Minyak 2019 dan Pemberitahuan Hukum Nomor 192 Tahun 2022.
“Harga pompa minyak bumi maksimum yang diizinkan untuk bensin super, solar, dan kerosin meningkat sebesar KSh 8,99, KSh 8,67, dan KSh 9,65 per liter selama periode yang ditinjau,” kata EPRA.
Berapa harga bahan bakar di Tanzania?
Otoritas Pengawas Utilitas Energi dan Air (EWURA) mengumumkan harga batas baru yang berlaku sejak Selasa, 1 Juli 2025.
Dalam ulasan tersebut, EWURA mengurangi harga bahan bakar sedikit, menunjukkan kelegaan bagi konsumen Tanzania.
Menurut otoritas, penurunan harga bahan bakar dilakukan untuk sesuai dengan Undang-Undang Keuangan baru yang berlaku sejak Juli 1.
Menurut panduan harga EWURA, seperti yang dilaporkan oleh The Citizen, harga eceran bensin di Dar es Salaam turun dari TSh 2.887 (KSh 143,50) per liter pada Juni menjadi TSh 2.885 (KSh 141,91 berdasarkan tingkat tukar saat ini).
Harga minyak tanah turun paling besar, dari TSh 2.877 (KSh 143,01) menjadi TSh 2.629 (KSh 130,68) per liter, sementara harga solar juga turun, dari TSh 2.826 (KSh 140,47) menjadi TSh 2.767 (KSh 137,54).
Berapa harga bahan bakar di Uganda?
Di tempat lain, di beberapa wilayah Uganda, harga eceran bensin meningkat dari USh 4.900 (KSh 176,40) pada Mei menjadi sekitar USh 5.050 (KSh 181,80) per liter pada Juni.
Menurut Daily Monitor, Perusahaan Minyak Nasional Uganda (UNOC) mengaitkan lonjakan tersebut dengan keterlambatan logistik sepanjang jalur pasokan Kenya, yang menangani sebagian besar impor minyak bumi Uganda.
Sekitar 90% dari sekitar 2,5 miliar liter bahan bakar yang diimpor Uganda pada 2024, bernilai sekitar US$2 miliar (KSh 259 miliar), masuk melalui Kenya.
Bagaimana reaksi orang Kenya terhadap harga bahan bakar yang baru?
Warga Kenya di media sosial menyampaikan kekesalan mereka terhadap harga bensin yang baru diumumkan oleh EPRA.
Mereka berargumen bahwa kesepakatan bahan bakar antar pemerintah dengan negara-negara Teluk yang dimaksudkan untuk menstabilkan harga tidak berhasil.
Mereka menuduh pemerintahan Presiden William Ruto memperparah krisis biaya hidup.