7 Hewan Tahan Bisa Ular dengan Racun Alami

Ular beracun adalah salah satu makhluk paling berbahaya dan ditakuti. Ular beracun dapat ditemui di berbagai jenis lingkungan dan menjadi predator puncak di tempat-tempat yang mereka huni.

Saat melancarkan gigitan, ular melepaskan racun yang mampu merusak lapisan luar pembuluh kapiler, sehingga menyebabkan perdarahan internal. Pada beberapa kondisi, racun tersebut juga bisa memicu sistem pembekuan darah, mengakibatkan pembekuan di sekitar alur peredaran darah. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan memicu stroke atau serangan jantung mendadak.

Karenanya, tidak heran jika ular berbisa menjadi hewan yang paling berbahaya bagi banyak makhluk hidup dan manusia. Meskipun demikian, ternyata ada, loh, beberapahewan yang tahan terhadap racun ularApa saja yang dimaksud? Lanjutkan membaca penjelasan berikut ini!

1. Tikus kayu

Tikus merupakan hewan pengerat yang juga menjadi makanan bagi ular. Namun, sebuah penemuan tak terduga menunjukkan bahwa tikus pohon memiliki ketahanan alami terhadap racun ular berbisa.

Dilansir A-Z Animals, pada tahun 1976, seorang mahasiswa diTexas A&M UniversityAmerika Serikat (AS), diminta untuk memberi makan ular yang berada di pusat penelitian di kampusnya. Mahasiswa tersebut memberikan seekor tikus kayu sebagai makanan untuk ular tersebut. Namun, ternyata terjadi pertarungan antara ular derik dan tikus kayu. Setelah melihat bahwa tikus kayu tidak terpengaruh oleh gigitan ular, pihak kampus melakukan penelitian lanjutan dan menemukan bahwa tikus kayu tahan terhadap racun ular derik.

2. Oposum

Mengutip Medical Discovery News, oposum di Texas, Amerika Serikat, tahan terhadap gigitan ular. Hal ini disebabkan oleh adanya protein dalam darah mereka yang secara alami mengikat racun dan menetralkannya.

Protein yang terdapat di dalam tubuh oposum adalahLethal Toxin Neutralizing Factor(LTNF) yang juga mampu menetralisir racun tanaman risin serta racun yang dihasilkan oleh teripang.

Jika manusia mampu memanfaatkan protein yang terkandung dalam darah oposum, hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan racun yang lebih efektif. Sayangnya, oposum di wilayah lain masih rentan terkena gigitan ular.

3. Mongoose

Mongooseadalah hewan lain yang tidak rentan terhadap racun ular. Bahkan,mongoosetidak ragu-ragu melawan ular berbisa, seperti ular kobra.Mongoosesangat berani untuk ikut dalam pertarungan dan bahkan memakan ular setelahnya karena mereka tahu bahwa gigitan ular tidak akan membunuh mereka.

Menurut laman National Geographic, mongoose kebal terhadap racun ular karena memiliki sel yang mengalami mutasi sehingga mencegah neurotoksin masuk ke dalam aliran darah mereka. Hal ini memungkinkan mereka bertahan dari gigitan ular beracun yang mematikan. Bahkan,mongoosesering disebut sebagai hewan yang paling ditakuti oleh ular.

4. Musang madu

Sama seperti mongoose, musang madu tampaknya memiliki daya tahan alami yang membuat mereka tidak terkena racun ular. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnalToxiconPada tahun 2015, ditemukan bahwa musang madu memiliki perubahan genetik yang membuat mereka tahan terhadap gigitan ular berbisa, khususnya ular berbisa.

Ini memungkinkan musang madu untuk melawan ular, bahkan sering dilihat musang madu berhadapan dengan ular berbisa. Ular juga menjadi mangsa utama bagi musang madu karena mereka menyukai rasanya.

5. Landak

Penelitian dalam Ulasan biologis dari Komunitas Filosofis CambridgePada tahun 2012, ditemukan bahwa landak memiliki cairan darah yang mampu menetralkan racun, sehingga membuat mereka tahan terhadap racun ular dan kalajengking. Hal ini memungkinkan landak untuk menangkap berbagai jenis ular berbisa di lingkungan hidupnya.

Selain memiliki zat penawar racun di dalam tubuhnya, lapisan duri tebal yang menutupi tubuh landak memberikan perlindungan tambahan terhadap gigitan ular. Hal ini membuat mereka cukup berani untuk melawan ular dan sering kali berakhir dengan kemenangan bagi landak. Setelah itu, landak akan mengadakan pesta dengan tubuh ular yang sudah mati.

6. Babi

Dikenal sebagai hewan yang suka makan dan kotor, babi sebenarnya merupakan hewan yang sangat kuat. Terutama babi hutan yang menghabiskan hidupnya mencari makan di tempat-tempat yang sering dihuni ular, sehingga membuat mereka memiliki ketahanan alami terhadap beberapa jenis racun ular.

Sebenarnya, informasi mengenai kemampuan babi dalam menahan racun ular masih menjadi topik yang diperdebatkan. Babi memiliki mutasi genetik pada reseptor selnya yang menghambat ikatan a-neurotoksin, sehingga racun ular tidak memengaruhi babi. Selain itu, ketahanan ini biasanya baru terlihat ketika babi sudah dewasa, sehingga anak babi masih rentan terhadap racun tersebut.

Namun, menurut laman Fauna Facts, babi dan babi hutan tidak benar-benar tahan terhadap racun ular. Alasan utama mengapa babi tidak terkena dampak gigitan ular adalah karena kulit mereka tebal, bahkan lebih tebal dibandingkan kebanyakan hewan. Karena hal ini, racun ular sulit masuk ke dalam aliran darah.

7. Tupai

Sebuah studi yang dilakukan diDepartemen Biologi Universitas Negara San Diego,AS, menyatakan bahwa tupai memiliki protein dalam darah mereka yang membuat mereka tahan terhadap racun ular berbisa, tetapi berbeda dengan hewan lain yang kebal terhadap ular berbisa yang cenderung menyerang dan memakan ular. Kekebalan yang dimiliki oleh tupai hanya digunakan untuk membantu mereka bertahan dari ancaman potensial.

Selain itu, tupai tetap menjauhi ular yang berukuran besar karena ular besar bisa saja memangsa tupai. Oleh karena itu, tupai biasanya mengandalkan kemampuan mereka untuk kabur dari ular dan menghindari mereka sejak awal daripada bergantung pada ketahanan mereka terhadap racun untuk melawan ular.

Meskipun banyak hewan yang tahan terhadap racun ular, tetapi bukan berarti mereka tidak rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Hingga saat ini,mongooseadalah satu-satunya hewan yang diketahui tidak terpengaruh oleh sebagian besar jenis racun ular. Secara keseluruhan, terdapat tiga alasan mengapa hewan bisa kebal terhadap racun ular, yaitu memiliki kulit yang tebal, mutasi sel, serta evolusi darah untuk membentuk anti-racun.

5 Bahan Beracun Paling Maut di Dunia, Lebih Berbahaya daripada Sianida! 5 Ular Hitam Asli Jawa, Mulai dari Ular Koros Hingga Kobra Jawa 5 Fakta Menarik Naga, Sangat Rentan terhadap Perubahan Suhu 5 Informasi Menarik Elang-ular Bido, Pemburu Ular yang Sangat Cepat 7 Ular Paling Sulit Ditemukan di Alam, Termasuk Jenis yang Langka

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top