SBNEws— Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam ASEAN Club Championship (ACC) 2025/2026. Kabar ini tentu saja mengecewakan Bonek yang sebelumnya berharap Green Force dapat tampil di turnamen regional bergengsi tersebut.
Namun demikian, manajemen Persebaya Surabaya tidak tinggal diam dan segera menyusun jadwal pramusim guna membangun kekuatan tim.
Dua pertandingan uji coba telah dipastikan akan menjadi ajang pemanasan bagi tim besutan pelatih baru musim ini, Eduardo Perez.
Laga uji coba perdana akan dilangsungkan di Australia melawan tim pilihan lokal, Football West All Stars. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Sam Kerr Football Centre, Perth, pada hari Rabu, 9 Juli 2025.
Laga kontra Football West All Stars menjadi ujian awal penting bagi tim sebelum dimulainya Liga 1 Indonesia 2025/2026. Pertandingan ini juga berfungsi sebagai ajang adaptasi bagi pemain baru serta promosi dari akademi.
Setelah menjalani pertandingan tandang di Australia, Persebaya Surabaya akan kembali ke kandang dan menghadapi PSS Sleman. Pertandingan ini direncanakan akan berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo.
Laga menghadapi PSS Sleman akan menjadi bagian dari acara peluncuran tim Persebaya Surabaya untuk musim 2025/2026. Kesempatan ini juga akan digunakan untuk memperkenalkan para pemain baru secara langsung kepada suporter setia Bonek.
Berita baiknya, kedua pertandingan ini akan ditayangkan secara langsung oleh Indosiar. Tentunya hal ini memudahkan para pendukung Persebaya Surabaya yang tidak dapat hadir langsung di lapangan.
Berikut adalah jadwal dua pertandingan uji coba pramusim Persebaya Surabaya menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia 2025/2026.
Pertama, laga antara Football West All Stars melawan Persebaya Surabaya akan berlangsung di Sam Kerr Football Centre, Perth, Australia, pada hari Rabu, 9 Juli 2025, pukul 18.30 WIB.
Kedua, Persebaya Surabaya akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 19.00 WIB. Kedua pertandingan ini akan menjadi momen evaluasi yang krusial menjelang bergulirnya kompetisi resmi.
Sementara itu, tim sementara Persebaya Surabaya untuk musim 2025/2026 mulai menyusun kekuatan. Sebagian pemain lama tetap dipertahankan, sementara sejumlah wajah baru bergabung sebagai rekrutan terbaru serta beberapa pemain yang naik dari tim Elite Pro Academy (EPA).
Di sektor penjaga gawang, Persebaya Surabaya memiliki tiga pemain, yaitu Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadhani, serta Ilham Al Arif yang baru saja naik dari EPA.
Ernando diperkirakan akan terus menjadi pilihan utama sebagai penjaga gawang tim Green Force.
Lini pertahanan mengalami sejumlah perubahan signifikan dengan kembalinya Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya. Kedua pemain tersebut sempat bermain untuk Persib Bandung dan Madura United sebelum akhirnya kembali ke klub kebanggaan Kota Pahlawan.
Persebaya Surabaya juga mendatangkan Risto Mitrevski dari Dewa United serta Dime Dimov untuk memperkuat sektor pertahanan. Selain itu, pemain-pemain seperti Kadek Raditya, Mikael Tata, dan Arief Catur Pamungkas turut menjadi pelengkap lini belakang tim.
Di lini tengah, kedatangan Milos Raickovic dari FK Otrant-Olympic menjadi perhatian utama. Selain itu, Francisco Rivera tetap diandalkan sebagai penggerak serangan Persebaya Surabaya.
Nama-nama muda seperti Toni Firmansyah, Dejan Tumbas, Randy Hanson, dan Oktavianus Fernando juga tercantum dalam daftar gelandang musim ini.
Empat pemain promosi dari EPA serta mantan klub Liga 2 juga turut memeriahkan persaingan.
Mereka terdiri dari Sadida Nugraha Putra, Sheva Kardanu Setiawan, Moch Ichsas Baihaqi, serta Dimas Wicaksono. Keempat pemain ini diharapkan mampu memberikan semangat baru di sektor tengah Green Force.
Di lini serang, Persebaya Surabaya mendatangkan Gali Freitas dari PSIS Semarang yang menunjukkan performa tajam pada musim sebelumnya. Gali akan bersaing dengan Bruno Moreira dan Malik Risaldi untuk menjadi penyerang utama tim.
Selain itu, Alfan Suaib dan Rizky Dwi Pangestu juga tercatat dalam daftar penyerang yang siap menunjukkan kemampuan mereka pada musim ini. Kedalaman skuad serta rotasi pemain akan menjadi modal penting bagi Persebaya Surabaya sepanjang kompetisi berlangsung.
Kegagalan tampil di ASEAN Club Championship tentu saja memberikan pelajaran berharga bagi manajemen Persebaya Surabaya agar lebih matang dalam menghadapi musim berikutnya.
Perhatian saat ini terpusat pada pembentukan tim yang solid dan mampu bersaing di papan atas Liga 1.
Dua pertandingan uji coba pramusim ini tidak hanya berfungsi sebagai persiapan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat kekompakan antar pemain. Diharapkan dukungan penuh dari Bonek dapat memberikan dorongan semangat yang lebih bagi seluruh tim.
Dengan skuad yang menjanjikan dan kombinasi antara pemain muda serta yang sudah berpengalaman, Persebaya Surabaya memiliki peluang besar untuk tampil kompetitif pada musim 2025/2026.
Konsistensian dan usaha keras sejak masa pramusim akan menjadi kunci kesuksesan Green Force pada musim ini.