Daftar orang terkaya di Indonesia per Juli 2025 menurut Bloomberg Billionaires Index kembali menjadi sorotan. Sederet nama familiar seperti Prajogo Pangestu dan Otto Toto Sugiri membuktikan bahwa sektor energi, makanan, dan teknologi masih menjadi sumber utama keuntungan besar. Meskipun sebagian dari mereka mengalami penurunan kekayaan, posisi mereka tetap kuat di tingkat global.
Menariknya, daftar orang terkaya di Indonesia berdasarkan Bloomberg Billionaires Index edisi Juli 2025 juga menunjukkan peningkatan signifikan dari sejumlah nama baru. Bukan hanya berasal dari sektor tambang dan industri makanan, tetapi juga dari bidang pusat data (data center) dan teknologi yang terus berkembang pesat.
Ayo, kita lihat siapa saja para konglomerat yang terdaftar dalam daftar kali ini!
1. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu berada di urutan teratas daftar orang paling kaya di Indonesia menurut versi Bloomberg pada Juli 2025. Ia merupakan pendiri PT Barito Pacific, sebuah konglomerat yang bergerak di bidang petrokimia dan energi serta terus memimpin pasar dalam negeri. Kekayaan bersihnya mencapai 29,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp473,1 triliun.
Meskipun kekayaannya berkurang 1,9 persen atau sekitar Rp9,1 triliun, posisinya tetap kokoh. Ia juga menduduki peringkat ke-69 dalam daftar orang terkaya di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index. Dominasi Prajogo berhasil menggeser Low Tuck Kwong dari puncak daftar orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari berbagai sumber, dan total hartanya mencapai Rp1.134 triliun.
2. Low Tuck Kwong
Nama Low Tuck Kwong kembali hadir dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg edisi Juli 2025. Pengusaha yang mendirikan Bayan Resources ini populer dengan julukan “Raja Batu Bara” lantaran perusahaannya mengelola sejumlah tambang batu bara besar di Kalimantan. Kekayaannya saat ini mencapai 27,4 miliar dolar AS, setara sekitar Rp444 triliun.
Sayangnya, jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 473 juta dolar AS atau setara Rp7,6 triliun dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan posisinya turun menjadi orang terkaya ke-75 di dunia dan kedua di Indonesia. Meski demikian, kekuatan bisnisnya di bidang energi tetap menjadi andalan utama.
3. Budi Hartono
Bersama dengan saudaranya, Michael Hartono, Budi Hartono dikenal sebagai pemilik dari Grup Djarum serta pemegang saham mayoritas di Bank Central Asia (BCA). Kekayaannya mencapai 19,9 miliar dolar AS, setara sekitar Rp322,5 triliun. Ia menduduki peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg pada Juli 2025.
Namun, Budi Hartono menghadapi penurunan kekayaan sebesar 11,6 persen sejak awal tahun, yang setara dengan sekitar Rp42,1 triliun. Meskipun begitu, kedudukannya di dunia usaha tetap kokoh, terlebih lagi dengan dominasi BCA dalam industri perbankan Indonesia. Kekayaannya pun tetap terjaga berkat strategi investasi yang cenderung konservatif.
Daftar Keluarga Terkaya di Asia Tahun 2025, Hartono Menduduki Peringkat Berapa?
4. Michael Hartono
Michael Hartono, yang merupakan saudara dari Budi Hartono, tetap masuk dalam daftar orang terkaya versi Bloomberg untuk Juli 2025. Harta kekayaannya diperkirakan mencapai 18,5 miliar dolar AS atau setara Rp299,8 triliun, menempatkannya di posisi keempat sebagai orang terkaya di Indonesia dan urutan ke-123 secara global. Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan sahamnya di BCA.
Namun, kekayaannya juga turun sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp40,5 triliun sejak awal tahun. Meskipun demikian, ia masih tergolong dalam kelompok elite bisnis nasional berkat jaringan bisnisnya yang luas. Grup Djarum tetap menjadi sumber utama stabilitas asetnya.
5. Anthoni Salim
Anthoni Salim menjadi nama yang mencuri perhatian dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut versi Bloomberg pada Juli 2025. Selaku pemimpin utama Indofood dan Salim Group, hartanya mencapai 15,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp249,5 triliun. Yang menarik, nilai kekayaannya meningkat 19,3 persen dalam satu tahun terakhir.
Kenaikan sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp40,5 triliun membuat posisinya melonjak tajam dalam daftar orang terkaya dunia, kini menempati urutan ke-168 secara global. Kesuksesan Indofood mendominasi pasar makanan dan minuman di Indonesia menjadi fondasi utama kekayaannya. Selain itu, ia juga dikenal aktif melakukan ekspansi ke sektor agribisnis maupun properti.
Profil Anthoni Salim, Taipan yang Kembali Mengunjungi Istana
6. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto terkenal sebagai pendiri Royal Golden Eagle (RGE), sebuah konglomerat multinasional yang berkecimpung di sektor manufaktur dan energi. Menurut data yang dilaporkanBloombergPada Juli 2025, hartanya mencapai 14 miliar dolar AS atau setara Rp226,8 triliun. Ia menempati posisi ke-189 dalam daftar orang terkaya di dunia.
Sayangnya, kekayaan Sukanto mengalami penurunan signifikan sebesar 31,1 persen atau sekitar 6,3 miliar dolar AS pada tahun ini, akibat fluktuasi bisnis global dan tekanan di sektor…pulp and paperJadi, penyebab utama penyusutan aset tersebut. Meskipun demikian, perusahaan tersebut tetap menjadi salah satu pemain utama di kancah bisnis Asia.
7. Otto Toto Sugiri
Otto Toto Sugiri semakin menjadi sorotan masyarakat setelah hartanya melonjak tajam sepanjang tahun 2025. Ia merupakan pendiri PT DCI Indonesia (DCII), perusahaan penyedia layanan pusat data terbesar di Indonesia yang terus berkembang mengikuti tren digitalisasi di tanah air. Kekayaannya meningkat signifikan sebesar 247,1 persen, mencapai 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp113,4 triliun.
Saat ini, ia menempati urutan ke-494 dalam daftar orang terkaya di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index. Selain mendirikan DCI, ia juga turut serta dalam pendirian PT IndoInternet (EDGE), penyedia layanan internet (ISP) pertama di Indonesia. Meskipun bukan nama asing, tahun ini bisa dikatakan sebagai masa puncak dalam kariernya, sekaligus mencatatkan bangkitnya sektor teknologi dalam struktur kekayaan nasional.
Daftar orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg pada Juli 2025 mencerminkan perubahan menarik dalam struktur kekayaan nasional. Nama-nama senior seperti Hartono bersaudara masih menduduki posisi puncak, tetapi muncul pula tokoh dari sektor teknologi seperti Otto Toto Sugiri yang berhasil masuk ke dalam jajaran tersebut. Fenomena ini menjadi indikasi bahwa kekuatan ekonomi Indonesia semakin beragam dan siap memasuki era digital secara utuh.
Perusahaan yang dimiliki oleh Otto Toto Sugiri, sosok yang dijuluki Bill Gates dari Indonesia