5 Masalah Kulit Pria Karena Pakai Helm & Solusinya

Helm memang menjadi perlengkapan wajib untuk keselamatan, tetapi tak banyak yang menyadari bahwa benda ini juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah pada kulit pria akibat pemakaiannya. Masalah seperti jerawat hingga rasa gatal di kulit kepala bisa muncul jika kebersihan dan perawatan helm tidak diperhatikan dengan baik. Terlebih jika kamu menggunakan helm setiap hari dalam jangka waktu lama, penting sekali untuk lebih waspada terhadap dampaknya bagi kesehatan kulit.

Masalah kulit ini umumnya muncul akibat kombinasi keringat, tekanan, serta gesekan di bagian wajah atau kepala. Apalagi jika helm jarang dibersihkan, bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang memperparah kondisi kulit. Ayo, simak lima masalah kulit pada pria yang sering dipicu oleh penggunaan helm dan cara mengatasinya agar penampilanmu tetap oke, Bro!

1. Jerawat pada bagian dahi dan pipi yang disebabkan oleh gesekan dan keringat

Gesekan antara bantalan helm dengan kulit wajah dapat menyebabkan munculnya jerawat, terutama di bagian dahi, pipi, atau rahang. Terlebih lagi saat berkeringat, pori-pori kulit lebih rentan tersumbat oleh minyak dan kotoran yang menumpuk di dalam helm. Masalah ini merupakan salah satu gangguan kulit pada pria yang paling sering terjadi akibat penggunaan helm.

Cara mengatasinya adalah dengan secara teratur membersihkan helm, khususnya bagian dalamnya.padding di dalamnya. Setelah berkendara, basuh wajah denganface wash yang memiliki kandungan salicylic acid atau tea tree untuk mencegah munculnya jerawat, sebaiknya hindari penggunaanskincare Terlalu berat sebelum menggunakan helm dapat memperburuk penyumbatan pori-pori.

2. Munculnya bruntusan dan iritasi pada bagian rahang atau leher

Dilansir American Academy of DermatologyGesekan antara perlengkapan seperti helm dan kulit yang panas atau berkeringat dapat memicu iritasi dengan cepat. Keadaan ini umumnya terjadi di bagian rahang serta leher, khususnya bila tali helm terlalu ketat atau terus-menerus bergesekan. Jerawat halus atau ruam merah bisa muncul, terlebih jika kamu baru saja bercukur atau memiliki kulit yang sensitif.

Untuk mencegah hal tersebut, pastikan tali helm memiliki ukuran yang pas dan tidak terlalu kencang di bagian leher. Kamu juga dapat mengoleskan pelembap yang ringan ataupetroleum jellyPastikan Anda memeriksa area tersebut sebelum mengemudi. Jangan lupa untuk membersihkan tali helm secara rutin agar kotoran dan bakteri tidak menumpuk.

3. Kulit kepala terasa gatal akibat jamur dan keringat

Dilansir Rene FurtererPemakaian helm dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala akibat sirkulasi udara yang tidak baik dan penumpukan sebum di dalam folikel rambut. Helm yang lembap dan jarang dijemur juga berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jamur, yang bisa menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan pada kulit kepala. Dampaknya, kulit kepala terasa panas, perih, bahkan mengelupas.

Solusinya, pastikan Anda mengeringkan helm setelah digunakan, terutama setelah menempuh perjalanan jauh. Gunakanlah sampoanti-fungal atau tea treeyang mampu menenangkan kulit kepala serta mencegah munculnya ketombe. Sebaiknya hindari juga penggunaan helm saat rambut dalam keadaan basah, karena dapat menyebabkan lembap yang terperangkap di dalamnya.

4. Komedo serta kulit tampak kusam di area sekitar alis dan hidung

Penggunaan helm yang menekan area alis atau hidung dapat menyebabkan sebum terjebak dan membentuk komedo. Selain itu, minimnya sirkulasi udara di dalam helm membuat kulit wajah sulit untuk bernapas sehingga terlihat lebih kusam. Kondisi ini bisa membuat wajah tampak tidak segar meskipun kamu sudah rutin mencuci muka.

Dilansir Healthline, salicylic acidadalah bahan yang direkomendasikan untuk mengatasi komedo karena dapat memecah tumpukan minyak dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Karena itu, kamu bisa melakukan eksfoliasi secara teratur 2-3 kali dalam seminggu dengan menggunakanscrub Gunakan wajah atau toner yang mengandung bahan tersebut. Pilih helm yang dilengkapi ventilasi yang memadai, dan bersihkan wajah dengan air dingin setelah berkendara guna membantu pori-pori kembali rileks serta terbebas dari kotoran.

5. Infeksi atau rasa gatal di telinga akibat bantalan yang kotor

Bantalan pelindung pada helm yang menutup bagian telinga berpotensi menjadi tempat menumpuknya kotoran dan minyak, terutama jika kamu sering mengalami keringat berlebih. Keadaan tersebut dapat memicu rasa gatal di telinga, bau tidak sedap, hingga infeksi ringan. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, hal ini bisa menjadi sumber gangguan kenyamanan sehari-hari.

Cara pencegahannya adalah secara teratur melepas dan membersihkanpadding Helm sebaiknya dibersihkan minimal seminggu sekali. Bagian dalam helm juga bisa dilap menggunakan tisu antibakteri setelah digunakan. Jika telinga mulai terasa sakit atau kemerahan, segeralah dibersihkan dengan air hangat dan hindari menggaruknya terlalu keras.

Masalah kulit pada pria yang disebabkan oleh penggunaan helm sebenarnya bisa dicegah dengan perawatan yang benar dan menjaga kebersihan. Jangan sepelekan keringat atau gesekan ringan, karena hal tersebut berpotensi menyebabkan iritasi yang mengganggu. Mulai saat ini, jangan lupa untuk merawat kebersihan helm serta kulit wajahmu. Agar tetap aman saat berkendara dan nyaman pada kulit.

7 Warna Pakaian yang Membuat Kulit Tampak Lebih Cerah, Meski Sedang Tidak Pakai Skincare 6 Rekomendasi Minyak Tubuh Shimmer, Bikin Kulit Makin Bercahaya! 4 Rekomendasi Shampo Anti Ketombe untuk Kulit Kepala yang Sehat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top