Bahasa Georgia merupakan bahasa resmi dari negara Georgia dan memiliki berbagai dialek yang umumnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Georgia Timur dan Georgia Barat. Bersama dengan bahasa-bahasa serupa seperti Mingrelian (Megrelian), Laz (Chan), dan Svan, bahasa ini membentuk kelompok bahasa Kartvelian atau Kaukasus Selatan. Selain digunakan di Georgia, bahasa ini juga dipakai di beberapa wilayah di Azerbaijan, bagian timur laut Turki, serta beberapa desa di kawasan Eṣfahan Iran.
Perkembangan sastra Georgia dimulai pada abad ke-5 dengan adanya prasasti dan berbagai karya penting dari masa Georgia Kuno (abad ke-5 hingga ke-11), termasuk terjemahan Kitab Suci, yang masih tersisa hingga saat ini. Bahasa sastra Georgia Modern yang muncul dari dialek Georgia Timur serta karya-karya sekuler abad ke-12 akhirnya menjadi standar penuh pada pertengahan abad ke-19. Meskipun ada perubahan tersebut, bahasa Georgia Kuno tetap digunakan dalam konteks agama hingga awal abad ke-18. Mari kita simak fakta mengenai bahasa Georgia berikut ini!
1. Versi terbarunya mencakup lima vokal dan 28 konsonan
Britannicamenyatakan bahwa bahasa Georgia Baru memiliki lima vokal dan 28 konsonan, sedangkan bahasa Georgia Lama memiliki jumlah vokal yang sama tetapi 30 konsonan. Bahasa ini meliputi jenis kata yang serupa dengan bahasa Indo-Eropa. Kata benda memiliki tujuh kasus, dan kata sifat, yang umumnya muncul sebelum kata benda yang diubahnya, sesuai dengan kata benda tersebut dalam hal kasus tetapi bukan dalam hal jumlah.
Bahasa Georgia pada masa lalu menggunakan tiga huruf yang berbeda. Asomtavruli berkembang menjadi Khutsuri, yaitu aksara gereja yang terdiri dari 38 huruf, termasuk 6 huruf vokal, meskipun keduanya tidak lagi digunakan saat ini. Aksara modern, Mkhedruli, awalnya memiliki 40 huruf (tujuh di antaranya sekarang sudah tidak digunakan) dengan enam huruf vokal, dan merupakan bentuk standar yang saat ini digunakan untuk percetakan serta tulisan tangan, ditulis dari kiri ke kanan seperti aksara sebelumnya.
2. Termasuk dalam kelompok bahasa Kartvelia
Bahasa Georgia merupakan bahasa yang paling umum digunakan dalam kelompok bahasa Kartvelia, yang juga dikenal sebagai bahasa Kaukasus Selatan atau bahasa Iberia.Asosiasi Guru Bahasa Asing Kanadamenyatakan bahwa kelompok ini juga meliputi bahasa Svan, Zan, dan Laz, serta bahasa-bahasa yang sebagian besar digunakan di Georgia, dengan komunitas yang lebih kecil di Azerbaijan, Turki, serta berbagai kelompok penduduk di seluruh Eropa, Iran, Rusia, dan Amerika Utara. Bahasa Kartvelia merupakan kelompok bahasa yang unik tanpa hubungan yang diketahui dengan keluarga bahasa lainnya, menjadikannya salah satu kelompok bahasa utama di dunia.
Bahasa Georgia berperan sebagai bahasa nasional dan simbol penting dari identitas budaya masyarakat Georgia. Tradisi lisan serta sastra yang kaya menggambarkan akar sejarah yang dalam dan kompleks dari bangsa tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk menjaga kelestarian bahasa ini dan meningkatkan penggunaannya di sekolah, media, serta ruang digital, baik di Georgia maupun di komunitas penutur bahasa Georgia di seluruh dunia.
3. Georgia memiliki paling sedikit 18 variasi bahasa lokal
Georgia memiliki lebih dari 18 variasi bahasa yang saling dapat dipahami, digunakan di lima wilayah berbeda. Bahasa Georgia yang standar saat ini berasal dari dialek Kartli tengah.Asosiasi Guru Bahasa Asing Kanadamelaporkan bahwa dialek ini berasal dari wilayah sejarah Kartli, yang dahulu dikenal sebagai Iberia, yang kini menjadi tempat berdirinya ibu kota, Tbilisi.
Di luar wilayah Georgia, terdapat dua dialek Georgia Timur yang digunakan, yaitu dialek Ingiloan di Azerbaijan dan dialek Fereydanian di Iran. Selain itu, masyarakat Yahudi Georgia menggunakan bentuk bahasa yang berbeda. Bentuk ini dikenal dengan nama Judaeo-Georgia.
4. Bahasa Georgia memiliki kata-kata yang diawali dengan tujuh huruf konsonan
Bahasa Georgia memiliki banyak kata yang dimulai dengan kombinasi konsonan. Contohnya, kata untuk “air”,წყალი (ts’q’ali), dimulai dengan dua huruf konsonan.Asosiasi Guru Bahasa Asing Kanadamenyebutkan bahwa kasus yang lebih rumit lagi melibatkanმწვრთნელი (mts’vrtneli), yang berarti “pelatih”, dimulai dengan enam huruf konsonan, danგვწვრთნი (gvts’vrtni), yang berarti “kamu mengajarkan kami”, yang dimulai dengan tujuh.
Penggunaan kumpulan konsonan membedakan bahasa Georgia dari berbagai bahasa lain dan mungkin sulit dikuasai oleh pemula. Namun, penutur asli mengelola suara-suaranya secara alami, karena suara tersebut merupakan bagian wajar dari percakapan sehari-hari. Kumpulan-kumpulan ini juga menarik bagi para ahli bahasa yang mempelajarinya untuk mendapatkan pemahaman tentang perkembangan dan struktur sistem bunyi dalam bahasa Georgia.
5. Tidak memakai kata ganti
Bahasa Georgia merupakan bahasa yangpro-drop, mirip dengan bahasa Spanyol, Yunani, dan Hindi.Asosiasi Guru Bahasa Asing Kanadamemberitahu bahwa ini berarti kata ganti subjek seperti “saya” atau “dia (perempuan)” sering tidak disebutkan dalam percakapan sehari-hari. Kata ganti tersebut biasanya ditambahkan hanya untuk penekanan atau ketika diperlukan kejelasan.
Aspek tata bahasa Georgia memudahkan bahasa menjadi lebih sederhana dan terdengar alami. Karena kata kerja mencakup informasi mengenai subjek, pembicara biasanya dapat dipahami tanpa perlu menggunakan kata ganti. Oleh karena itu, kalimat cenderung lebih ringkas namun tetap jelas maknanya.
Bahasa Georgia memiliki peran penting dalam sejarah bangsa yang kaya dan kekuatan yang tak tergoyahkan. Alfabetnya yang khas, asal-usulnya yang tua, serta perannya yang tetap dalam masyarakat merupakan wujud kebanggaan budaya dari rakyat Georgia. Dengan berkembangnya negara Kaukasus Selatan tersebut, bahasa Georgia tetap menjadi simbol persatuan dan warisan nasional yang bernilai tinggi.
5 Fakta Mengenai Afrika Selatan, Negara yang Memiliki 12 Bahasa Resmi 5 Bahasa Paling Tua yang Masih Digunakan Sampai Saat Ini